Siapa yang jadi pemimpin, tentu tidak sekedar hanya untuk mencari sesuap nasi, akan tetapi bersedia mengolah seladang luas padi...
Pemimpin sejati, pasti pandai membawa diri tanpa mengabaikan idealisme yang tinggi...
Si pemimpin, tidak cukup hanya menjadi saksi ataupun aktor dari sebuah kreasi tetapi jadi sutradara inti...
Pemimpin sejati, punya sifat mempengaruhi, bukannya terpengaruhi...
Seorang pemimpin, itu suka menguatkan, bukannya mengeluhkan keadaan...
Para pemimpin, itu suka mencerahkan pemikiran, bukannya menyalahkan sebuah pernyataan...
Sang pemimpin itu, orang yang berani, bukannya pengkhianat sejati yang memberanikan diri...
Pemimpin itu, orang yang rendah hati, bukannya rendah diri...
Para pemimpin itu, orang-orang yang menjadi agen kemakrufan, bukannya pendukung kemungkaran...
Dalam diri pemimpin sejati, tertimbun visi yang akan selalu diberi ruh di setiap aksi, bukannya hanya sekedar janji yang tak tahu kapan berakhirnya nanti...
Kalapun ada pemimpin, suka menyapa dan menaruh hormat, bukannya minta disapa dan gila hormat yang tidak berarti...
Sang pemimpin sejati, suka menginspirasi, bukannya sekedar mengamini...
Yang jadi pemimpin, sudah barang tentu siap diadili atas amanah diri, bukannya suka menghakimi...
Sepeninggal pemimpin sejati, banyak yang menangisi, bukannya mencaci...
Dan kalu anda mengaku pemimpin sejati....
Sudah seharusnyalah tahu diri...
Ayo segera beraksi jangan tunggu nanti-nanti...
Diri ini tak tahu kapan dipaggil Illahi Rabbi...
Pemilik semesta raya yang hakiki...
Masjid Annur PT.PELNI
20 Ramadhan 1431/ 31 Agustus 2010
Monday, August 30, 2010
Friday, August 6, 2010
Materi Komprehensif 3 :
Auditing
1. Laporan audit/opini? Sebutkan jelaskan? Kondisi2nya? Dan contohnya?ex jika karena penyimpangan PABU maka opininya apa?
Wajar tanpa pengecualian
Kondisi:
a) Semua lap keu-neraca, L/R, arus kas –sdh tercakup dalam lap keu
b) Ketiga standar umum telah diikuti
c) Bahan bukti yang cukup telah dikumpulkan dan auditor telah melaksanakantugasnya dengan cara baginya untuk menyimpulkan ketiga standar lapangan telah dipenuhi.
d) Lap keu disajikan sesuai dengan prinsip PABU
e) Tidak ada situasi yang memerlukan tambahan paragraf penjelasan dan modifikasi kata2 dlm lap
Tidak Wajar (adverse)
Auditor merasa yakin secara keseluruhan lap keu yang disajikan memuat salah saji yang material dan menyesatkan sehingga tidak menyajikan secara wajar posisi keu atau hasil operasi perusahaan sesuai PABU. (Kond 2). Jika auditor telah memiliki bahan bukti yang cukup melalui penyelidikan yang memadai tentang ketidaksesuain tersebut.
Tidakmemberikan pendapat (disclaimer)
Auditor tidak berhasil meyakinkan dirinya sendiri bahwa keseluruhan lap keu disajikan secara wajar. Karena adanya banyak pembatasan lingkup audit (kond 1) dan hubungan yang tidak independen antraa auditor dengan klien. (kond 3) pembatasan ruang lingkup: tidak boleh melaksanakan stock opname, tidak boleh melakukan konfirmasi
Wajar dengan pengecualian
Hanya dapat diberikan jika auditor yakin bahwa secara keseluruhan lap keu disajikan wajar kecuali untuk aspek aspek tertentu.
Karena ada oembatasan lingkup audit (kond 1) dan penyimpanagn dari PABU (kond 2).
Auditor tidak berhasil mengumpulkan bahan bukti audit yang dibutuhkan.
Wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas dan modifikasi kata2
Penyebab penting:
a) Tidak ada konsistensi
b) Ketidakpastian material
c) Keraguan atas kelangsungan hidup
d) Auditor setuju dengan penyimpangan terhadap PABu
e) Penekanan atas suatu hal: ada transaksi besar dengan pihak yang mempunyia hubungan istimewa.
f) Laporan yang melibatkan auditor lain (MODIFIKASI KATA2)
2. Prosedur untuk meyakini piutang wajar?sebutkan perbagai pengujian yang dilakuakn untuk memperoleh keyakinan tentang kewajaran saldo rek piutang dagang, jelaskan kemungkinan hasil dan pengaruhnya terhadap pengujian yang lain!
a) Prosedur untuk memperoleh pemahaman atas SPI
Hasil:?
Tujuan: ?
b) Pengujian pengendalian
c) Pengujian Substantif atas transaksi
d) Prosedur analitis
e) Pengujian terinci atas saldo.
3. Elemen2 SPI?jelaskan beserta contohnya?
Lingkungan pengendalian
Penetapan risiko oleh manajemen
Sistem informasi dan komunikasi akuntansi
Aktivitas pengendalian
Pemantauan
4. Apakah compilation test?
Pengujian yang dilakukan untuk menguji apakah operasi berdasarkan penghitungan matematis sudah direkap dengan baik, hal ini untuk meyakini rekapitulasi, perkalian, penghitungan dan total telah dilakukan dengan baik atau belum.
5. Bagaimana laporan audit jika ada beberapa auditor?
Hal ini dilakukan jika klien mempunyai perusahaan anak dan divisi ynag banyak. Ada 3 pilihan:
a) Tidak membuat referensi dalam lap audit
Jika tidak ada referensi mengenai auditor lain. Biasanya diambil jika auditor lain hanya memeriksa hal2 yang kurang berarti dalam lap keu, dikenal baik, dan bekerja dibawah pengawasann ketat auditor utama selain itu auditor utama telah menelaah seluruh hasil audit.
b) Membuat referensi dalam lap audit (laporan berbagi)
Jika dibutuhkan waktu dan biaya yang terlalu besar untuk mereview hasil auditor lain. Auditor lain mnegaudit bagian yang cukup material dibandingkan dengan keseluruhan. Jadi dibuat modifikasi kata2 dalam lap. Bag keu yang diaudit auditor lain dinyatakan dalam jumlah absolut.
c) Memberikan pendapat wajar dengan pengecualian
Atau tidak memberikan pendpaat. Tergantung materialitasnya
Jika auditor utama tidak bersedia untuk bertanggungjawab atas pekerjaan yang dilakukan auditor lain. Alternatif lain aud utama mengambil alih porsi pekerjaan yang dilakukan aud lain.
6. Bagaimana mendeteksi SPI/memperoleh pemahaman atas SPI?
Meninjau bagan organisasi dan buku pedoman prosedur, mengadakan pembicaraan dengan klien, melengkapi kuesioner, dan bagan arus pengendalian intern dan dapat mengamati aktivitas klien
7. Mengapa pemahaman SPI dilakukan jika SPI dinyatakan baik apa implikaisnya terhadap bahan bukti, pengujian substantif dan analitis?
SPI dilakukan guna mengetahui efektivitas SPI dan meastikan bahwa SPI telah berjalan sebagaimana mestinya (SPI dipatuhi), Jika SPI baik maka risiko pengendalian rendah sebaliknya risiko deteksi tinggi, Implikasinya pengujian substantive lebih sedikit dan bahan bukti juga sedikit. Sedangkan prosedur analitis lebih bisa diandalkan (karena SPI reliable, maka angka2 yang tersaji bisa dipercaya untuk dianalisa).
8. Jelaskan prosedur penghitungan phisik yang memadai!
- yang menghitung jalannya stock opname jangan orang yang bertanggungjawab terhadap barang.
- Min terdiri dari 2 orang
- Ada pihak yang melakukan verifikasi
- Instruksinya jelas.
- Dokumen cukup memadai
9. Lapping dan Kitting? Prosedur audit untuk menemukannya?
Lapping:
penundaan pencatatan penerimaaan kas dari debitur tertentu dan memasukkan uang yang diterimanya untuk dirinya sendiri. Penerimaan kas berikutnya digunakan untuk menutupi kecurangannya dengan mengkredit akun piutang debitur pertama. Hal ini dapat terjadi jika penyimpan kas merangkap fungsi sebagai pencatat transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas.
Prosedur audit:
Membandingkan nama, jumlah dan tanggal yang ditunjukkan dalam nota pemabyaran dengan jurnal penerimaan kas dan salinan slip setoran.
Kitting
Mentransfer uang dari satu bank ke bank laindan mencatat transaksi secara tidak tepat.
Prosedur audit:
Dengan mencatat semua transfer bank yang dilakukan beberapa hari sebelum dan sesudah tanggal neraca dan menelusuri masing2 ke catatan akuntansi untuk dicatat dengan semestinya.
10. Jenis audit?
Audit lap keu historis:u menentukan apakah lap keu sesuai dengan PABU
Audit operasional: penelaahan atas bagian manapun dari prosedur dan metode operasi suatu organisasi untuk menilai efektivitas dan efisiensinya. Auidt ini merupkan saran bagi manajemen untuk memperbaiki jalannya operasi. Ex bagian penggajian, pemakaian komputer dalam siste informasi
Audit ketaatan (complience): u mempertimbangkan apakah klien telah mengikuti prosedur atau peraturan yang telah ditetapkan pihak yang mempunyai otoritas tertinggi. Ex peninjauan tingkat upah, persyaratan pinjaman dalam perjanjian kredit. Audit ini dilaporkan ke pihak tertentu dalam perusahaan seperti pimpinan organisasi.
11. Jika ada tuntutan terhadap opini audit siapa yang bertanggungjawab?
Auditor bisa meminta klien untuk mengecek kembali hal2 yang dipermasalahkan. Tetapi tidak ada revisi lap audt.
12. Interim date?laporan interim?
13. Independensi?sebutkan jelaskan!
14. Pengujian yang dilakukan dalam audit?
15. Analytical test?
16. Asersi manajemen sebutkan jelaskan!
Keberadaan:apakah aktiva atau transaski memang ada dan terjadi selama periode akuntansi
Kelengkapan: apakah semua transaksi yang seharusnya ada dalam lap keu telah lengkap dimasukkan
Hak dan kewajiban: Apakah aktiva telah menjadi hak klien
Penilaian dan alokasiapakah aktiva dll telah disajikan dengan angka wajar. Ex piutang disajikan dalam nilai realisasi bersih
Penyajian dan pengungkapan: apakah komponen lap keu diklasifikasikan dan diungkapkan dengan sepantasnya. Ex harta digolongkan lancar or tdk lancar, uatng jangka panjang berarti lebih dari satu thn.
17. Prosedur audit sebutkan berikan contoh!/tahapan audit
- merencanakan dan merancang pendekatan audit
Merencanakan: mendapatkan pengetahaun atas bidang usaha klien,
- Melakuakn pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi
Penguj pengendalian mencakup pemeriksaan dokumen2 yang mendukung transaski
- Melkaukan prosedur analitis dan pengujian terinci atas saldo
Pros analitis: u menetapkan kelayakan akan transaksi dan saldo keseluruhan
Penguj terinsi atas saldo: pros khusus untuk menguji kekeliruan moneter dalam saldo2 lap keu. Ex komunikasi tertulis lgs dengan pelanggan mengenai piut usaha
- Meyelesaikan prosedur audit dan menerbitkan lap audit: menggabungkan seluruh inf yang didapat untuk memperoleh kesimpulan menyeluruh
-
18. Apa PABU?
19. Posisi SAK dalam PABU?
20. Siklus akt?
- Siklus penjualan dan penerimaan kas
- Siklus perolehan dan pembayaran
- Siklus penggajian dan kepegawaian
- Siklus persediaan dan pergudangan
- Siklus perolehan dan pemb kembali modal
21. Jelaskan Standar audit? Sebut dan jelaskan!
Mencakup mutu profesional dan pertimbangan yang digunakan dalam pelaksanaan audit dan penyusunan lap audit.
SA merupakan pedoman bagi auditor dalam menjalankan tanggungjawab profesionalnya. Standar ini meliputi pertimbangan mengenai kualitas profesional mereka, seperti keahlian dan independensi, persyaratan pelaporan dan bahan bukti.
standar umum: keahlian dan pelatihan teknis yang memadai, Independensi dalam sikap mental, kamahiran profesional yang cermat dan seksama
standar pekerjaan lapangan perencanaan dan supervisi audit (pengarahan usaha asisten yang trekait dalam pencapaian tujuan audit dan penentuan apakah tujuan audit itu tercapai:ex memberi instruksi asisten untuk menjaga penyampaian informasimereview pekerjaan yang dilaksanakan, dibertahu tanggung jawabnya dan tujuan prosedur yang dilaksanakan), pemahaman yang memadai atas SPI
bukti audit yang cukup dan kompeten
standar pelaporan: Pernyataan apakah lap keu sesuai dengan PABU, pernyataan mengenai ketidakkonsisten penerapan PABU,pengungkapan yang memadai atas lap keu,
22. Yang pertama kali dilakukan ketika auditor mengaudit di tempat klien?
Mempelajari bisnis dan usaha klien (mengetahui risiko bisnis)
Melakukan komunikasi dengan auditor pendahulu
Mempelajari kertas kerja auditor pendahulu
Melakukan pemahaman atas SPI
23. Tanggungjawab manajemen dan tanggung jawab auditor?
Manajemen: menentukan kebijakan akuntansi yang sehat, mnejalankan sistem pengendalian intern yang baik, dan membuat penyajian yang wajar dalam lap keu
Auditor: meberikan keyakinan menmadai atas pendeteksian salah saji marterial, mencari error dan irregularities,kecurangan manajemen, kec pegawai, unsur pelanggaran hukum klien.
24. Bagaimana jika opini anak perusahaan berbeda dengan induk perusahaan?
25. Jenis bahan bukti!
Pemeriksaan fisik, konfirmasi, dokumerasi,pengamatan, tanya jwb dengan klien,pelaksanaan ulang,prosedur analitis
1. Laporan audit/opini? Sebutkan jelaskan? Kondisi2nya? Dan contohnya?ex jika karena penyimpangan PABU maka opininya apa?
Wajar tanpa pengecualian
Kondisi:
a) Semua lap keu-neraca, L/R, arus kas –sdh tercakup dalam lap keu
b) Ketiga standar umum telah diikuti
c) Bahan bukti yang cukup telah dikumpulkan dan auditor telah melaksanakantugasnya dengan cara baginya untuk menyimpulkan ketiga standar lapangan telah dipenuhi.
d) Lap keu disajikan sesuai dengan prinsip PABU
e) Tidak ada situasi yang memerlukan tambahan paragraf penjelasan dan modifikasi kata2 dlm lap
Tidak Wajar (adverse)
Auditor merasa yakin secara keseluruhan lap keu yang disajikan memuat salah saji yang material dan menyesatkan sehingga tidak menyajikan secara wajar posisi keu atau hasil operasi perusahaan sesuai PABU. (Kond 2). Jika auditor telah memiliki bahan bukti yang cukup melalui penyelidikan yang memadai tentang ketidaksesuain tersebut.
Tidakmemberikan pendapat (disclaimer)
Auditor tidak berhasil meyakinkan dirinya sendiri bahwa keseluruhan lap keu disajikan secara wajar. Karena adanya banyak pembatasan lingkup audit (kond 1) dan hubungan yang tidak independen antraa auditor dengan klien. (kond 3) pembatasan ruang lingkup: tidak boleh melaksanakan stock opname, tidak boleh melakukan konfirmasi
Wajar dengan pengecualian
Hanya dapat diberikan jika auditor yakin bahwa secara keseluruhan lap keu disajikan wajar kecuali untuk aspek aspek tertentu.
Karena ada oembatasan lingkup audit (kond 1) dan penyimpanagn dari PABU (kond 2).
Auditor tidak berhasil mengumpulkan bahan bukti audit yang dibutuhkan.
Wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelas dan modifikasi kata2
Penyebab penting:
a) Tidak ada konsistensi
b) Ketidakpastian material
c) Keraguan atas kelangsungan hidup
d) Auditor setuju dengan penyimpangan terhadap PABu
e) Penekanan atas suatu hal: ada transaksi besar dengan pihak yang mempunyia hubungan istimewa.
f) Laporan yang melibatkan auditor lain (MODIFIKASI KATA2)
2. Prosedur untuk meyakini piutang wajar?sebutkan perbagai pengujian yang dilakuakn untuk memperoleh keyakinan tentang kewajaran saldo rek piutang dagang, jelaskan kemungkinan hasil dan pengaruhnya terhadap pengujian yang lain!
a) Prosedur untuk memperoleh pemahaman atas SPI
Hasil:?
Tujuan: ?
b) Pengujian pengendalian
c) Pengujian Substantif atas transaksi
d) Prosedur analitis
e) Pengujian terinci atas saldo.
3. Elemen2 SPI?jelaskan beserta contohnya?
Lingkungan pengendalian
Penetapan risiko oleh manajemen
Sistem informasi dan komunikasi akuntansi
Aktivitas pengendalian
Pemantauan
4. Apakah compilation test?
Pengujian yang dilakukan untuk menguji apakah operasi berdasarkan penghitungan matematis sudah direkap dengan baik, hal ini untuk meyakini rekapitulasi, perkalian, penghitungan dan total telah dilakukan dengan baik atau belum.
5. Bagaimana laporan audit jika ada beberapa auditor?
Hal ini dilakukan jika klien mempunyai perusahaan anak dan divisi ynag banyak. Ada 3 pilihan:
a) Tidak membuat referensi dalam lap audit
Jika tidak ada referensi mengenai auditor lain. Biasanya diambil jika auditor lain hanya memeriksa hal2 yang kurang berarti dalam lap keu, dikenal baik, dan bekerja dibawah pengawasann ketat auditor utama selain itu auditor utama telah menelaah seluruh hasil audit.
b) Membuat referensi dalam lap audit (laporan berbagi)
Jika dibutuhkan waktu dan biaya yang terlalu besar untuk mereview hasil auditor lain. Auditor lain mnegaudit bagian yang cukup material dibandingkan dengan keseluruhan. Jadi dibuat modifikasi kata2 dalam lap. Bag keu yang diaudit auditor lain dinyatakan dalam jumlah absolut.
c) Memberikan pendapat wajar dengan pengecualian
Atau tidak memberikan pendpaat. Tergantung materialitasnya
Jika auditor utama tidak bersedia untuk bertanggungjawab atas pekerjaan yang dilakukan auditor lain. Alternatif lain aud utama mengambil alih porsi pekerjaan yang dilakukan aud lain.
6. Bagaimana mendeteksi SPI/memperoleh pemahaman atas SPI?
Meninjau bagan organisasi dan buku pedoman prosedur, mengadakan pembicaraan dengan klien, melengkapi kuesioner, dan bagan arus pengendalian intern dan dapat mengamati aktivitas klien
7. Mengapa pemahaman SPI dilakukan jika SPI dinyatakan baik apa implikaisnya terhadap bahan bukti, pengujian substantif dan analitis?
SPI dilakukan guna mengetahui efektivitas SPI dan meastikan bahwa SPI telah berjalan sebagaimana mestinya (SPI dipatuhi), Jika SPI baik maka risiko pengendalian rendah sebaliknya risiko deteksi tinggi, Implikasinya pengujian substantive lebih sedikit dan bahan bukti juga sedikit. Sedangkan prosedur analitis lebih bisa diandalkan (karena SPI reliable, maka angka2 yang tersaji bisa dipercaya untuk dianalisa).
8. Jelaskan prosedur penghitungan phisik yang memadai!
- yang menghitung jalannya stock opname jangan orang yang bertanggungjawab terhadap barang.
- Min terdiri dari 2 orang
- Ada pihak yang melakukan verifikasi
- Instruksinya jelas.
- Dokumen cukup memadai
9. Lapping dan Kitting? Prosedur audit untuk menemukannya?
Lapping:
penundaan pencatatan penerimaaan kas dari debitur tertentu dan memasukkan uang yang diterimanya untuk dirinya sendiri. Penerimaan kas berikutnya digunakan untuk menutupi kecurangannya dengan mengkredit akun piutang debitur pertama. Hal ini dapat terjadi jika penyimpan kas merangkap fungsi sebagai pencatat transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas.
Prosedur audit:
Membandingkan nama, jumlah dan tanggal yang ditunjukkan dalam nota pemabyaran dengan jurnal penerimaan kas dan salinan slip setoran.
Kitting
Mentransfer uang dari satu bank ke bank laindan mencatat transaksi secara tidak tepat.
Prosedur audit:
Dengan mencatat semua transfer bank yang dilakukan beberapa hari sebelum dan sesudah tanggal neraca dan menelusuri masing2 ke catatan akuntansi untuk dicatat dengan semestinya.
10. Jenis audit?
Audit lap keu historis:u menentukan apakah lap keu sesuai dengan PABU
Audit operasional: penelaahan atas bagian manapun dari prosedur dan metode operasi suatu organisasi untuk menilai efektivitas dan efisiensinya. Auidt ini merupkan saran bagi manajemen untuk memperbaiki jalannya operasi. Ex bagian penggajian, pemakaian komputer dalam siste informasi
Audit ketaatan (complience): u mempertimbangkan apakah klien telah mengikuti prosedur atau peraturan yang telah ditetapkan pihak yang mempunyai otoritas tertinggi. Ex peninjauan tingkat upah, persyaratan pinjaman dalam perjanjian kredit. Audit ini dilaporkan ke pihak tertentu dalam perusahaan seperti pimpinan organisasi.
11. Jika ada tuntutan terhadap opini audit siapa yang bertanggungjawab?
Auditor bisa meminta klien untuk mengecek kembali hal2 yang dipermasalahkan. Tetapi tidak ada revisi lap audt.
12. Interim date?laporan interim?
13. Independensi?sebutkan jelaskan!
14. Pengujian yang dilakukan dalam audit?
15. Analytical test?
16. Asersi manajemen sebutkan jelaskan!
Keberadaan:apakah aktiva atau transaski memang ada dan terjadi selama periode akuntansi
Kelengkapan: apakah semua transaksi yang seharusnya ada dalam lap keu telah lengkap dimasukkan
Hak dan kewajiban: Apakah aktiva telah menjadi hak klien
Penilaian dan alokasiapakah aktiva dll telah disajikan dengan angka wajar. Ex piutang disajikan dalam nilai realisasi bersih
Penyajian dan pengungkapan: apakah komponen lap keu diklasifikasikan dan diungkapkan dengan sepantasnya. Ex harta digolongkan lancar or tdk lancar, uatng jangka panjang berarti lebih dari satu thn.
17. Prosedur audit sebutkan berikan contoh!/tahapan audit
- merencanakan dan merancang pendekatan audit
Merencanakan: mendapatkan pengetahaun atas bidang usaha klien,
- Melakuakn pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi
Penguj pengendalian mencakup pemeriksaan dokumen2 yang mendukung transaski
- Melkaukan prosedur analitis dan pengujian terinci atas saldo
Pros analitis: u menetapkan kelayakan akan transaksi dan saldo keseluruhan
Penguj terinsi atas saldo: pros khusus untuk menguji kekeliruan moneter dalam saldo2 lap keu. Ex komunikasi tertulis lgs dengan pelanggan mengenai piut usaha
- Meyelesaikan prosedur audit dan menerbitkan lap audit: menggabungkan seluruh inf yang didapat untuk memperoleh kesimpulan menyeluruh
-
18. Apa PABU?
19. Posisi SAK dalam PABU?
20. Siklus akt?
- Siklus penjualan dan penerimaan kas
- Siklus perolehan dan pembayaran
- Siklus penggajian dan kepegawaian
- Siklus persediaan dan pergudangan
- Siklus perolehan dan pemb kembali modal
21. Jelaskan Standar audit? Sebut dan jelaskan!
Mencakup mutu profesional dan pertimbangan yang digunakan dalam pelaksanaan audit dan penyusunan lap audit.
SA merupakan pedoman bagi auditor dalam menjalankan tanggungjawab profesionalnya. Standar ini meliputi pertimbangan mengenai kualitas profesional mereka, seperti keahlian dan independensi, persyaratan pelaporan dan bahan bukti.
standar umum: keahlian dan pelatihan teknis yang memadai, Independensi dalam sikap mental, kamahiran profesional yang cermat dan seksama
standar pekerjaan lapangan perencanaan dan supervisi audit (pengarahan usaha asisten yang trekait dalam pencapaian tujuan audit dan penentuan apakah tujuan audit itu tercapai:ex memberi instruksi asisten untuk menjaga penyampaian informasimereview pekerjaan yang dilaksanakan, dibertahu tanggung jawabnya dan tujuan prosedur yang dilaksanakan), pemahaman yang memadai atas SPI
bukti audit yang cukup dan kompeten
standar pelaporan: Pernyataan apakah lap keu sesuai dengan PABU, pernyataan mengenai ketidakkonsisten penerapan PABU,pengungkapan yang memadai atas lap keu,
22. Yang pertama kali dilakukan ketika auditor mengaudit di tempat klien?
Mempelajari bisnis dan usaha klien (mengetahui risiko bisnis)
Melakukan komunikasi dengan auditor pendahulu
Mempelajari kertas kerja auditor pendahulu
Melakukan pemahaman atas SPI
23. Tanggungjawab manajemen dan tanggung jawab auditor?
Manajemen: menentukan kebijakan akuntansi yang sehat, mnejalankan sistem pengendalian intern yang baik, dan membuat penyajian yang wajar dalam lap keu
Auditor: meberikan keyakinan menmadai atas pendeteksian salah saji marterial, mencari error dan irregularities,kecurangan manajemen, kec pegawai, unsur pelanggaran hukum klien.
24. Bagaimana jika opini anak perusahaan berbeda dengan induk perusahaan?
25. Jenis bahan bukti!
Pemeriksaan fisik, konfirmasi, dokumerasi,pengamatan, tanya jwb dengan klien,pelaksanaan ulang,prosedur analitis
Materi Komprehensif 2 :
Teori Akuntansi
Akuntansi Keuangan
1. Apa cost? contoh!
Cost adalah harga perolehan dari suatu aktiva (jumlah yang dikeluarkan untuk memperoleh aktiva (akumulasi pengeluaran). Or suatu jumlah tertentu yang diukur dalam bentuk uang dari kas yang dibelanjakan atau barang lain yang diserahkan, modal saham yang dikelurkan, jasa yang diberikan, atau utang yang dibebankansebagai imbalan atas barang atau jasa yang diterima atau akan diterima. (APB/Sofyan safri) contoh harga perolehan mesin
2. Apa expense? contoh!
Expense adl arus keluar atau penggunaan lain dari harta (penggunaan aktiva) atau terjadinya kewajiban (atau kombinasi keduanya) selama satu periode dari penyerahan atau produksi barang, penyerahan jasa, atau kegiatan lain yang merupakan operasi utama kesatuan tersebut (Kieso) from FASB or semua biaya yang telah dikenakan dan dapat dikurangkan pada penghasilan (com on terminology).
3. Jelaskan elemen2 laporan keu, dan definisinya!
Neraca (unsur untuk pengukuran posisi keu)
a. Aktiva/Harta: Kemungkinan manfaat ekonomi yang diperoleh atau dikendalikan oleh suatu perusahaan dimasa yad/dimasa depan sebagai hasil dari transaksi-transaksi atau kejadian yang lalu (FASB). Or sumberdaya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan darimana manfaat ekonomi dimasa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan (SAK).
Yang dimaksud manfaat ekonomi adal potensi aktiva tsb untuk memberikan sumbangan baik langsung atau tdk lgsng. Ex aset bisa dikombinasikan dengan set lain untuk memproduksi barang, ditukar aset yang lain,diberikan kepada pemilik, untuk mengganti kewajiban
b. Kewajiban: kemungkinan pengorbanan manfaat ekonomi dimasa yad yang timbul akibat kewajiban perusahaan sekarang untuk masa yad sebagai hasil dari transaksi2 atau kejadian yang lalu. Or Merupakan hutang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus kas keluar dari sumber daya perusahaaan yang mengandung manfaat ekonomi (SAK).
Penyelesaian kewajiban dapat dilakuakan: pembayaran kas, penyerahan aktiva lain, pemberian jasa, penggantian kewajiban tsb dgn kewajiban lain, konversi kewajiban menjadi ekuitas. Or kreditor membebaskan haknya.
c. Ekuitas: suatu hak yang tersisa atas aktiva suatu kesatuan setelah dikurangi kewajibannya.or hak residual atas aktiva perush setelah dikurangi semua kewajiban (PSAK).
Investasi pemilik: penambahan dalam harta bersih perusahaan tertentu yang dihasilkan dari transfer kesatuan lain atau penambahan kepemilikian. Harta adalah bentuk ynag paling umum diterima sbg investasi pemilik, tetapi penerimaan ini mencakup juaga jasa atau kepuasan, atau konversi kewajiban perusahaan.
Pembagian kpd pemilik: pengurangan harta perusahaan ttt yang ditimbuklakn dari penyerahan barang dan jasa atau terjadinya kewajiban bagi perusahaan kepada pemiliknya. Pembagian kepada pemilik mengurangi kepemilikan (ekuitas) dalam suatu perushaan.
L/R
a. Revenue: Arus masuk atau peningkatan nilai aset dari suatu kesatuan atau penyelesaian kewajiban dari kesatuan atau gabungan keduanya selama periode tertentu yang berasal dari penyerahan produksi barang, pemberian jasa atau pelaksanaan kegiatan lainnya yang merupakan kegiatan utama perushaan or hasil dari penjualan barang atau jasa yang dibebankan kepada langganan atau mereka yang menerima jasa (commitee on terminology).
b. Expense: sama dg atas.
c. Gain: naiknya nilai equity (harta bersih) dari transaski yang sifatnya insidentil dan bukan kegiatan utama kesatuan dan dari transaksi kejadian lainnya yang mempengaruhi entity selama satu periode tertentu kecuali yang berasal dari pendapatanhasil dan investasi dari pemilik. Ex: pos yang timbul dari pengalihan aktiva tak lancar.
d. Loss: turunnya nilai equty (harta bersih) dari transaksi yang sifatnya indidentil dab bukan kegiatan utama kesatuan dan dari seluruh transaksi kejadian lainnya yang mempengaruhi kesatuan sekama periode tertentu kecuali yang berasal dari biaya dan pembagian kepada pemilik.
Laba komprehensive: perubahan nilai equity (harta bersih) suatu kesatuan selama 1 periode dari transaksi dan kejadian serta keadaan lainnya pada sumber2 bukan pemilik. Ini meliputi semua perubahan dalam ekuitas selama suatu periode kecuali yang timbul dari investasi pemilik dan pembagian kepada pemilik. Ex: transaksi yang berhub dengan periode lalu, koreksi kesalahan
4. Apakah Extraordinary item?
Kejadian atau transaski yang terdiri atas 2 kriteria:
a. Bersifat tidak normal (tidak biasa)/unusual artunya memiliki tingkat abnormal yang tinggi dan tidak berhubungan dengan aktivitas perushanaan sehari2.
b. Tidak sering terjadi/infrequency of occurance: secara rasional tidak akan terjadi berulang kali, atau tidak diharapkan akan terjadi dimasa yad
Selain itu jumlahnya material.Untuk itu harus dilaporkan setelah dikurangi pajak. Jika jumlahnya tidak material dapat digabungkan ke dalam L/R dan tidak dikurangi pajak. INGAT!! Pos luar biasa harus dikurangi pajak penghasilan yang berlaku!!!
Pos luar biasa harus dipisahkan dari hasil usaha sehari2 dan ditunjukkan secara terpisah dalam perhitungan laba rugi disertai pengungkapan mengenai sifat dan jumlahnya.
Jika memenuhi satu tidak tergolong pos luar biasa.
Harus diperhatikan faktor lingkungan perusahaan, frekuensi kejadian, karakteristik industri, faktor geografis. Exbanjir, bencana alam.
5. Beda neraca dan laporan laba rugi?
Lap keu: output dan hasil akhir dari proses akuntansi.
Neraca:menggambarkan posisi keu perusahaan pada suatu tanggal ttt. Artinya menggambarkan aktiva, kewajiban dan modal perusahaan.
L/R: menggambarkan jumlah hasil, biaya, dan L/R perusahaan pada suatu periode ttt. Artinya menggambarkan hasil operasi perusahaan
6. Apa full disclosure?jika dikaitkan dengan kontingensi?m(Kieso)
Lap keu harus disajikan full (penuh), fair (wajar), dan adequate (cukup). Full berarti lap keu berisi cukup informasi sehinggan pemakai paham dan tidak salah tafsir . Intinya kelangkapan penyajian informasi.
Prinsip pengungkapan penuh mensyaratkan pelaporan penuh atas setiap kenyataan keuangan yang cukup berarti untuk mempengaruhi pertimbangan pembaca yang terinformasi. Artinya bahwa harus ada penyediaan informasi yang cukup penting untuk mempengaruhi penilaian dan keputusan pemakai. Sifat dan jumlah informasi yang dimuat dalam lap keu mencerminkan sejumlah pertimbanagn pertukaran: dapat menunjukkan perbedaan dan inf tsb dapat dimengerti.
Lap keu dasar tdr dr: lap keu dan catatan pada lap keu
Bidang yang lgs dipengaruhi standar FASB yang ada: lap keu dan catatan pada lap keu dan inf tambahan
Pelaporan keuangan: yang diatas ditambah sarana lain pelap keu seperti diskusi dan analisis manajemen, surat kpd pmgng saham
Catatan: mnedukung atau menjelaskan unsur2 yang disajikan dalam lap keu utama. Ex penjelasan atas kebijakan dan metode akt, penjelasan mengenai ketidakpastian, statistik
Inf tambahan: meliputi perincian dan jumlah yang menyatakan perspektif yang berbeda dari yang dimuat dalam lap keu. Bisa Berupa inf kuantitatif yang relevan tapi kurang diandalkan, inf yang membantu tapi tdk begitu penting.
Hal2 yang perlu diungkapkan dalam catatan dan penjelasan akt:
-kebijaksanaan akt, penjelasan perkara pengadilan, kewajiban kontingensilaba rugi dan komitmen tidak biasa, rencana penggabungan usaha, pejelasan jenis saham, jumlah pebusutan dan biaya riset dan pngmbangan, penjelasan pos penting: umur piutang, persediaa, aktiva, penjualan, penjelasan pajak penghasilan.
Kontingensi?
Merupakan suatu kondisi atau situasi dengan hasil akhir berupa keuntungan atau kerugian yang baru dapat dikonfirmasi setelah terjadinya atau tdk tjdnya satu atau lebih peristiwa yang tidak pasti terjadi di masa depan (SAK)
Kewajiban kontingensi tergantung pada terjadinya atau tdk tjdnya satu atau lebih kejadian masa depan untuk meneguhkan jumlah yang harus dibayar, tanggal pelunasanatau keberadaan kewajiban itu.
Terdiri reasonable (kemungkinan besar), reasonably possible (cukup mungkin), dan remote (kemungkinan kecil).
Pos2 yang diakrualkan: piutang tak tertagih, jaminan produk, hadiah penjualan
Pos2 yang tdk diakrualkan: risiko kebakaran, risiko bisnis
Tergantung pd situasi: ancaman pengambilalihan, perkara pengandilan yang ditunda, jaminan atas hutang)
Pengungkapan kontingensi kerugian: Jika sangat mungkin, walaupun tudak diakrualkan di naraca perlu ada pengungkapan dalam catatan:
a. Sifat dari kontingensi
b. Taksiran kemungkinan kerugian atau kisaran kerugian atau suatu pernyataan bahwa tidak ada estimasi yang dapat dibuat.
Harus kemungkinan besar dan cukup kemungkinan terjadi.
Kontingensi lain yang harus diungkapkan sekalipun kemungkinan kerugiannya sangat kecil adalah sbb:
a. Jaminan atas hutang pihak lain.
b. Kewajiban bank komersial menurut stand by letter of credit
c. Jaminan untuk membeli kembali piutang (atau kekayaan lain yang berkaitan) yang telah dijual tau digadaikan.
7. Apa Stewardship report?
Maksudnya bahwa laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan oleh manajmen atau bisa dikatakan lap keu merupakan pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
8. Bagaimana perlakuan going concern pada BTO (Bank Take Over)?
Dalam menyusun lap keu harus dianggap bahwa perusahaan ynag dilaporkan akan terus beroperasi pd masa2 yad./berumur panjang.
Implikasi prinsip ini:
- Prinsip biaya historis akan terbatas kegunaannya, jika diasumsikan akhirnya likuidasi ex: pd likuidasi nilai harta lebih baik disajikan pada nilai bersih yang direalisasi(harga jual kurangi penjualan) daripada harga perolehannya.
- Kebijakan penyusutan dan amortisasi juga leb ih tepat.
- Klasifikasi harta lancar dan tetap akan tidak berarti kalo pend likuidasi.
Jika lap keu tidak disusun berdasarkan asumsi going concern maka kenyataan tersebut harus diungkapkan bersama dengan dasar lain yang digunakan dalam penyusunan lap keu serta alasan mengapa asumi GC tsb tdk dpt digunakan (SAK)
BTO: Bank yang kepemilikannya telah diambil alih oleh pemerintah
9. Apa prinsip matching principles?
Biaya harus dibebankan sesuia dengan pengakuan dan periode penghasilan. Beban diakui dalam lap LR atas dasar hub langsung antara biaya ynag timbul dengan pos penghasilan tertentu yang diperoleh. Kalau manfaat ekoomidiharapkan timbul selama beberapa periode akuntansi dan hubungannya dengan penghasilan hanya dapat ditentukan secara luas atautak langsung, maka beban diakui dalam LR atas dasar prosedur alokasi yang rasional dan sistematis.
Ada 2 konsep:
- Direct matching
Pada saat penjualan diketahui, hasil match dg biaya yang berkaitan dengan produk atau jasa yang dijual Ex: HPP
- Indirect matching
- Biaya periodik secara tdk langsung dikaitkan dengan biaya pada periode sekarangEx biaya sewa toko
- Biaya seragam pegawai
- Jika tdk dianggap akan memberikan kontribusi thd hasil yad mengapa tdk dibebankan periode sekarang Ex asuransi ddm mobil u 3 th tahun ke 2 mobil dijual
- Biaya yang berulang-ulang
- Biaya bersifat join cost sukar diasosiasikan hasil tertentu.
10. Apakah produst cost dan apakah period cost?contoh!
Product cost: biaya untuk membuat suatu produk dari bahan mentah menjadi produk jadi yang terdiri dari biaya BB , TK dan overhead.
Period cost: biaya yang dibebankan segera meskipun manfaat yang berhubungan dengan biaya2 ini baru timbul dikemudian hari, karena tidak ada kaitan langsung antara biaya dengan pendapatan. Ex sewa kantor, biaya penjualan dan adm dimasukkan juga dalam biaya periode.
11. Aktiva tetap? Aktiva tak berwujud termasuk aktiva tetap tidak?
Harta yang bersifat tahan lama yang digunakan dalam operasi yang biasa dari perusahaan. Harta ini terdiri dari kekayaan fisik. Harta tak berwujud tdk mempunyai substansi fisik dan biasanya mempunyai tingkat ketidakpastian tinggiberkenaan dengan manfaat masa depannya.
12. Pencatatan untuk piutang dan wesel?
Piutang: klaim thd pelanggan dan yang lain atas uang, barang, atau jasa
Piutang usaha: bagian dari operasi bisnis yang normal
Piutang dagang: janji membayar biasanya jangka waktu 30-60 hari
Wesel: janji tertulis dari pembuatnya untuk membayar jumlah uang tertentu pada tgl ttt dimasa depan can dapat timbul dari penjualan pendanaan atau transaksi lain. Wesel bisa jangka pendek atau pajang
Pengakuan: dengan metode kotor atau bersih. Biasanya kotor. Ex penj 20000 termin2/10,n/30 ditulispiutang dagang pada penjualan
Penilaian: dilaporakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi
disposisi: untuk memprcepat penerimaan kas dari piutang, pemilik dapat mentransfer piutang ke perusahaan lain untuk mendapatkan uang kas.
- Piutang wesel
pengakuan: Jumlah pencatatan wesel yang tepat adalah nilai sekarang (present value)dari arus kas masa depan.
Mendapat bunga per bulan, biasanya ke pendanaan
Penilaian: nilai bersih yang direalisasi
13. Jenis lap keu?
Ada 5 yang diwajibkan dalam PSAK, Neraca, L/R, perubahan ekuitas, lap arus kas, catatan atas lap keuangan.
14. Utang
Adl kewajiban suatu perusahaan yang timbul dari transaksi pada waktu lalu dan harus dibayar dengan kas, barang, atau jasa diwaktu yang akan datang.
Utang wesel atau wesel bayar didukung bukti tertullis kesediaan untuk membayar, harus membayar bunga, biasanya untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek. Ada yang dengan bunga: berarti bayar beban bunya. Or dengan tidak berbunga: terdapat selisih antara jumlah yang dibayar pada tanggal jatuh tempo dengan pinjaman yang diterima. Terdapat diskonto atau premi yang diamortisasi dengan garis lurus atau bunga efektif. Diskonto mengurangi piutang wesel di neraca.
15. Beda income dengan gain
Income (penghasilan) adl kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.
Income meliputi revenue dan gain. Revenue timbul dalam aktivitas normal perusahaan. Gain menambah manfaat ekonomi yang mungkin timbul atau tidak timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa. Ex pos yang timbul dalam pengalihan aktiva tak lancar. Termasuk juga keuntungan yang belum direalisasi misalnya revaluasi sekuritas yang dapat dipasarkan dan kenaikan jumlah aktiva jk panjang.
16. Siklus akuntansi!
Siklus akuntansi dimulai dari bukti transaksi yang merupakan dasar dari adanya pencatatan dalam akuntansi. Bukti transaksi dapat berupa nota, kuitansi atau surat keterangan sejenis yang dapat digunakan sebagai bukti atau dasar untuk mencatat transaksi yang terjadi. Setelah bukti transaksi diperoleh dari suatu transaksi selanjutnya akan dicatat dalam jurnal (penjurnalan) baik dalam jurnal umum maupun jurnal khusus (jurnal pembelian, penjualan, penerimaan kas dan pengeluaran kas) kecuali, memo. Setelah dicatat secara sistematis dan teratur selanjutnya diposting ke dalam buku besar (sesuai dengan rekening/akun masing-masing). Apabila terdapat akun yang tidak sesuai atau tidak terdapat dalam akun utama maka dapat diposting melalui buku besar pembantu yang telah dibuat. Posting ini dilakukan untuk mempermudahkan dalam pembuatan laporan keuangan baik neraca, laporan L/R, laporan arus kas dan perubahan modal. Proses selanjutnya adalah pembuatan neraca saldo (trial balance). Dan pada akhirnya neraca saldo digunakan untuk mempermudah dalam membuat neraca, laporan L/R, laporan arus kas dan perubahan modal.
17. Selisih pajak termasuk pendapatan atau gain?
18. Jika perusahaan mengalami kebanjiran maka itu biaya atau rugi?rugi
19. Jika perusahaan mempunyai 2 kendaraan, satu a/n perusahaan satu lagi komisaris mana yang dicatat sebagai harta perusahaan?ke2 nya or salah satu?
20. Tujuan kerangka konseptual laporan keuangan?
- Agar berguna untuk penetapan standar dengan didasari dan dihubungkan dengan konsep2 dan tujuanyang mapan
- Masalah2 praktis yang muncul harus cepat dapat dipecahkan dengan referensi kerangka teori dasar yang sudah ada.
21. Tujuan laporan keu?
7an pelaporan keu (KIESO)
a. berguna bagi investor maupun kreditor untuk pengambilan keputusan.
b. Membantu inv fdan kreditor potensial untuk menilai arus kas masa depan
c. Memberikan informasi mengenai sumber daya ekonomi, klaim thdnya, dan perubahan2 nya.
7an lap keu: menyediakan informasi yang menyangkut posisi keu, kinerja, serta perubahan posisi keu suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.serta menunjukkan pertanggungjawaban(stewardship) manajemen atas penggunaan sumber daya2 yang dipercayakan kepada mereka.
22. Pendekatan dalam penyusunan standar akt keu?
23. Apa Theorytical Conceptual Framework?
24. Kerangka teoritis akuntansi adl pernyataan yang dapat membuktikan kebenarannya sendiri atau disebut juga aksioma yang sudah diterima umum karena kesesuaiannya dengan (untuk meinopang dan mewujudkan) tujuan lap keu yang menggambarkan sifat2 akuntansi yang berperan dalam ekonomi bebas yang ditandai oleh adanya pengakuan pada pemilikan pribadi.
25. Apa konsep dasar?
Mencakup sifat kualitatif
Definisi tentang elemen lap keu
26. Sebutkan konsep dasardan jelaskan!
27. Apa arus kas?
Lap arus masuk dan keluarkas atau setara kas selama periode tttdan diklasifikasi menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.7an untuk memberikan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pemabayaran kas dari suatu perusahaan selama 1 periode.
28. Elemen2 dalam arus kas?
aktivitas operasi, : mencakup pengaruh ats kas dari transaski masuk ke dalam penentuan laba bersih (aktivitas penghasil utama perusahaan) .
ex: penjualan barang, penerimaan kas dari royalti fee, pembayaran kas kepada pemasok, pnerimaan atau pembayaran kas oleh perusahaan asuransi.
investasi: mencakup pengadaan dan penerimaan hutang serta perolehan dan disposisi investasi(baik hutang dan ekuitas) serta kekayaan pabrik dan peralatan.
Ex pembayaran kas untuk membeli aktiva tetap dan tak berwujud, penerimaan kas dari penjualan tanah, perrolhan saham, uang muka dan pinjaman
pendanaan.: melibatkan pos2 kewajiban dan ekiuitas pemilik dan mencakup a. perolehan modal dari pemilik dan kompensasinya kepada mereka dengan pengembalian atas dan dari investasi mereka. b. Pinjaman uang dari kreditor dan pembayran kembali hutang yang dipinjam.
Ex penerimaan kas dari emisi saham, pembayaran kas kepada pemeganh saham, pelunasan pinjaman, pembayaran kas oleh penyewa guna usaha
29. Sebutkan transaksi2 kas masuk dalam lap arus kas?
30. Sebutkan transaksi2 kas masuk dalam lap arus kas?
31. Apakah konsep going concern bertentangan dengan konsep periodisitas?
tidak!asumsi periodisitas manyatakan bahwa aktivitas2 ekonomi dari suatu perusahaan dapat dibagi periode2 waktu buatan
32. Apakah lap perubahan ekuitas?
Menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode bersangkuta berdasarkan prinsip pengukuran tertentu yang dianut dan harus diungkapkan dalam lap keu. Lap ekuitas keculai untuk perubahan yang berasal dari transaksi dengan pemegang saham seperti setoran modal dan pembayaran deviden, menggambarkan jumlah keuntungan dan kerugian yang berasal kegiatan perusahaan selama periode yang bersangkutan.
33. Bagaimana depresiasi menambah kas?
34. Karakteristik kualitatif laporan keu?
Menurut SAK: dapat dipahami, relevan, reliabel (penyajian jujur, substansi mengungguli bentuk, netralitas, pertimbangan sehat, kelengkapan), dapat dibandingkan,
35. Warrant?
jaminan/garansi produk adl suatu janji yang dibuat oleh penjual kepada pembeli untuk memperbaiki kekurangan dalam kuantitas, kualitas atau kinerja suatu produk.
Akuntansi Keuangan
1. Apa cost? contoh!
Cost adalah harga perolehan dari suatu aktiva (jumlah yang dikeluarkan untuk memperoleh aktiva (akumulasi pengeluaran). Or suatu jumlah tertentu yang diukur dalam bentuk uang dari kas yang dibelanjakan atau barang lain yang diserahkan, modal saham yang dikelurkan, jasa yang diberikan, atau utang yang dibebankansebagai imbalan atas barang atau jasa yang diterima atau akan diterima. (APB/Sofyan safri) contoh harga perolehan mesin
2. Apa expense? contoh!
Expense adl arus keluar atau penggunaan lain dari harta (penggunaan aktiva) atau terjadinya kewajiban (atau kombinasi keduanya) selama satu periode dari penyerahan atau produksi barang, penyerahan jasa, atau kegiatan lain yang merupakan operasi utama kesatuan tersebut (Kieso) from FASB or semua biaya yang telah dikenakan dan dapat dikurangkan pada penghasilan (com on terminology).
3. Jelaskan elemen2 laporan keu, dan definisinya!
Neraca (unsur untuk pengukuran posisi keu)
a. Aktiva/Harta: Kemungkinan manfaat ekonomi yang diperoleh atau dikendalikan oleh suatu perusahaan dimasa yad/dimasa depan sebagai hasil dari transaksi-transaksi atau kejadian yang lalu (FASB). Or sumberdaya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan darimana manfaat ekonomi dimasa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan (SAK).
Yang dimaksud manfaat ekonomi adal potensi aktiva tsb untuk memberikan sumbangan baik langsung atau tdk lgsng. Ex aset bisa dikombinasikan dengan set lain untuk memproduksi barang, ditukar aset yang lain,diberikan kepada pemilik, untuk mengganti kewajiban
b. Kewajiban: kemungkinan pengorbanan manfaat ekonomi dimasa yad yang timbul akibat kewajiban perusahaan sekarang untuk masa yad sebagai hasil dari transaksi2 atau kejadian yang lalu. Or Merupakan hutang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus kas keluar dari sumber daya perusahaaan yang mengandung manfaat ekonomi (SAK).
Penyelesaian kewajiban dapat dilakuakan: pembayaran kas, penyerahan aktiva lain, pemberian jasa, penggantian kewajiban tsb dgn kewajiban lain, konversi kewajiban menjadi ekuitas. Or kreditor membebaskan haknya.
c. Ekuitas: suatu hak yang tersisa atas aktiva suatu kesatuan setelah dikurangi kewajibannya.or hak residual atas aktiva perush setelah dikurangi semua kewajiban (PSAK).
Investasi pemilik: penambahan dalam harta bersih perusahaan tertentu yang dihasilkan dari transfer kesatuan lain atau penambahan kepemilikian. Harta adalah bentuk ynag paling umum diterima sbg investasi pemilik, tetapi penerimaan ini mencakup juaga jasa atau kepuasan, atau konversi kewajiban perusahaan.
Pembagian kpd pemilik: pengurangan harta perusahaan ttt yang ditimbuklakn dari penyerahan barang dan jasa atau terjadinya kewajiban bagi perusahaan kepada pemiliknya. Pembagian kepada pemilik mengurangi kepemilikan (ekuitas) dalam suatu perushaan.
L/R
a. Revenue: Arus masuk atau peningkatan nilai aset dari suatu kesatuan atau penyelesaian kewajiban dari kesatuan atau gabungan keduanya selama periode tertentu yang berasal dari penyerahan produksi barang, pemberian jasa atau pelaksanaan kegiatan lainnya yang merupakan kegiatan utama perushaan or hasil dari penjualan barang atau jasa yang dibebankan kepada langganan atau mereka yang menerima jasa (commitee on terminology).
b. Expense: sama dg atas.
c. Gain: naiknya nilai equity (harta bersih) dari transaski yang sifatnya insidentil dan bukan kegiatan utama kesatuan dan dari transaksi kejadian lainnya yang mempengaruhi entity selama satu periode tertentu kecuali yang berasal dari pendapatanhasil dan investasi dari pemilik. Ex: pos yang timbul dari pengalihan aktiva tak lancar.
d. Loss: turunnya nilai equty (harta bersih) dari transaksi yang sifatnya indidentil dab bukan kegiatan utama kesatuan dan dari seluruh transaksi kejadian lainnya yang mempengaruhi kesatuan sekama periode tertentu kecuali yang berasal dari biaya dan pembagian kepada pemilik.
Laba komprehensive: perubahan nilai equity (harta bersih) suatu kesatuan selama 1 periode dari transaksi dan kejadian serta keadaan lainnya pada sumber2 bukan pemilik. Ini meliputi semua perubahan dalam ekuitas selama suatu periode kecuali yang timbul dari investasi pemilik dan pembagian kepada pemilik. Ex: transaksi yang berhub dengan periode lalu, koreksi kesalahan
4. Apakah Extraordinary item?
Kejadian atau transaski yang terdiri atas 2 kriteria:
a. Bersifat tidak normal (tidak biasa)/unusual artunya memiliki tingkat abnormal yang tinggi dan tidak berhubungan dengan aktivitas perushanaan sehari2.
b. Tidak sering terjadi/infrequency of occurance: secara rasional tidak akan terjadi berulang kali, atau tidak diharapkan akan terjadi dimasa yad
Selain itu jumlahnya material.Untuk itu harus dilaporkan setelah dikurangi pajak. Jika jumlahnya tidak material dapat digabungkan ke dalam L/R dan tidak dikurangi pajak. INGAT!! Pos luar biasa harus dikurangi pajak penghasilan yang berlaku!!!
Pos luar biasa harus dipisahkan dari hasil usaha sehari2 dan ditunjukkan secara terpisah dalam perhitungan laba rugi disertai pengungkapan mengenai sifat dan jumlahnya.
Jika memenuhi satu tidak tergolong pos luar biasa.
Harus diperhatikan faktor lingkungan perusahaan, frekuensi kejadian, karakteristik industri, faktor geografis. Exbanjir, bencana alam.
5. Beda neraca dan laporan laba rugi?
Lap keu: output dan hasil akhir dari proses akuntansi.
Neraca:menggambarkan posisi keu perusahaan pada suatu tanggal ttt. Artinya menggambarkan aktiva, kewajiban dan modal perusahaan.
L/R: menggambarkan jumlah hasil, biaya, dan L/R perusahaan pada suatu periode ttt. Artinya menggambarkan hasil operasi perusahaan
6. Apa full disclosure?jika dikaitkan dengan kontingensi?m(Kieso)
Lap keu harus disajikan full (penuh), fair (wajar), dan adequate (cukup). Full berarti lap keu berisi cukup informasi sehinggan pemakai paham dan tidak salah tafsir . Intinya kelangkapan penyajian informasi.
Prinsip pengungkapan penuh mensyaratkan pelaporan penuh atas setiap kenyataan keuangan yang cukup berarti untuk mempengaruhi pertimbangan pembaca yang terinformasi. Artinya bahwa harus ada penyediaan informasi yang cukup penting untuk mempengaruhi penilaian dan keputusan pemakai. Sifat dan jumlah informasi yang dimuat dalam lap keu mencerminkan sejumlah pertimbanagn pertukaran: dapat menunjukkan perbedaan dan inf tsb dapat dimengerti.
Lap keu dasar tdr dr: lap keu dan catatan pada lap keu
Bidang yang lgs dipengaruhi standar FASB yang ada: lap keu dan catatan pada lap keu dan inf tambahan
Pelaporan keuangan: yang diatas ditambah sarana lain pelap keu seperti diskusi dan analisis manajemen, surat kpd pmgng saham
Catatan: mnedukung atau menjelaskan unsur2 yang disajikan dalam lap keu utama. Ex penjelasan atas kebijakan dan metode akt, penjelasan mengenai ketidakpastian, statistik
Inf tambahan: meliputi perincian dan jumlah yang menyatakan perspektif yang berbeda dari yang dimuat dalam lap keu. Bisa Berupa inf kuantitatif yang relevan tapi kurang diandalkan, inf yang membantu tapi tdk begitu penting.
Hal2 yang perlu diungkapkan dalam catatan dan penjelasan akt:
-kebijaksanaan akt, penjelasan perkara pengadilan, kewajiban kontingensilaba rugi dan komitmen tidak biasa, rencana penggabungan usaha, pejelasan jenis saham, jumlah pebusutan dan biaya riset dan pngmbangan, penjelasan pos penting: umur piutang, persediaa, aktiva, penjualan, penjelasan pajak penghasilan.
Kontingensi?
Merupakan suatu kondisi atau situasi dengan hasil akhir berupa keuntungan atau kerugian yang baru dapat dikonfirmasi setelah terjadinya atau tdk tjdnya satu atau lebih peristiwa yang tidak pasti terjadi di masa depan (SAK)
Kewajiban kontingensi tergantung pada terjadinya atau tdk tjdnya satu atau lebih kejadian masa depan untuk meneguhkan jumlah yang harus dibayar, tanggal pelunasanatau keberadaan kewajiban itu.
Terdiri reasonable (kemungkinan besar), reasonably possible (cukup mungkin), dan remote (kemungkinan kecil).
Pos2 yang diakrualkan: piutang tak tertagih, jaminan produk, hadiah penjualan
Pos2 yang tdk diakrualkan: risiko kebakaran, risiko bisnis
Tergantung pd situasi: ancaman pengambilalihan, perkara pengandilan yang ditunda, jaminan atas hutang)
Pengungkapan kontingensi kerugian: Jika sangat mungkin, walaupun tudak diakrualkan di naraca perlu ada pengungkapan dalam catatan:
a. Sifat dari kontingensi
b. Taksiran kemungkinan kerugian atau kisaran kerugian atau suatu pernyataan bahwa tidak ada estimasi yang dapat dibuat.
Harus kemungkinan besar dan cukup kemungkinan terjadi.
Kontingensi lain yang harus diungkapkan sekalipun kemungkinan kerugiannya sangat kecil adalah sbb:
a. Jaminan atas hutang pihak lain.
b. Kewajiban bank komersial menurut stand by letter of credit
c. Jaminan untuk membeli kembali piutang (atau kekayaan lain yang berkaitan) yang telah dijual tau digadaikan.
7. Apa Stewardship report?
Maksudnya bahwa laporan keuangan menunjukkan apa yang telah dilakukan oleh manajmen atau bisa dikatakan lap keu merupakan pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
8. Bagaimana perlakuan going concern pada BTO (Bank Take Over)?
Dalam menyusun lap keu harus dianggap bahwa perusahaan ynag dilaporkan akan terus beroperasi pd masa2 yad./berumur panjang.
Implikasi prinsip ini:
- Prinsip biaya historis akan terbatas kegunaannya, jika diasumsikan akhirnya likuidasi ex: pd likuidasi nilai harta lebih baik disajikan pada nilai bersih yang direalisasi(harga jual kurangi penjualan) daripada harga perolehannya.
- Kebijakan penyusutan dan amortisasi juga leb ih tepat.
- Klasifikasi harta lancar dan tetap akan tidak berarti kalo pend likuidasi.
Jika lap keu tidak disusun berdasarkan asumsi going concern maka kenyataan tersebut harus diungkapkan bersama dengan dasar lain yang digunakan dalam penyusunan lap keu serta alasan mengapa asumi GC tsb tdk dpt digunakan (SAK)
BTO: Bank yang kepemilikannya telah diambil alih oleh pemerintah
9. Apa prinsip matching principles?
Biaya harus dibebankan sesuia dengan pengakuan dan periode penghasilan. Beban diakui dalam lap LR atas dasar hub langsung antara biaya ynag timbul dengan pos penghasilan tertentu yang diperoleh. Kalau manfaat ekoomidiharapkan timbul selama beberapa periode akuntansi dan hubungannya dengan penghasilan hanya dapat ditentukan secara luas atautak langsung, maka beban diakui dalam LR atas dasar prosedur alokasi yang rasional dan sistematis.
Ada 2 konsep:
- Direct matching
Pada saat penjualan diketahui, hasil match dg biaya yang berkaitan dengan produk atau jasa yang dijual Ex: HPP
- Indirect matching
- Biaya periodik secara tdk langsung dikaitkan dengan biaya pada periode sekarangEx biaya sewa toko
- Biaya seragam pegawai
- Jika tdk dianggap akan memberikan kontribusi thd hasil yad mengapa tdk dibebankan periode sekarang Ex asuransi ddm mobil u 3 th tahun ke 2 mobil dijual
- Biaya yang berulang-ulang
- Biaya bersifat join cost sukar diasosiasikan hasil tertentu.
10. Apakah produst cost dan apakah period cost?contoh!
Product cost: biaya untuk membuat suatu produk dari bahan mentah menjadi produk jadi yang terdiri dari biaya BB , TK dan overhead.
Period cost: biaya yang dibebankan segera meskipun manfaat yang berhubungan dengan biaya2 ini baru timbul dikemudian hari, karena tidak ada kaitan langsung antara biaya dengan pendapatan. Ex sewa kantor, biaya penjualan dan adm dimasukkan juga dalam biaya periode.
11. Aktiva tetap? Aktiva tak berwujud termasuk aktiva tetap tidak?
Harta yang bersifat tahan lama yang digunakan dalam operasi yang biasa dari perusahaan. Harta ini terdiri dari kekayaan fisik. Harta tak berwujud tdk mempunyai substansi fisik dan biasanya mempunyai tingkat ketidakpastian tinggiberkenaan dengan manfaat masa depannya.
12. Pencatatan untuk piutang dan wesel?
Piutang: klaim thd pelanggan dan yang lain atas uang, barang, atau jasa
Piutang usaha: bagian dari operasi bisnis yang normal
Piutang dagang: janji membayar biasanya jangka waktu 30-60 hari
Wesel: janji tertulis dari pembuatnya untuk membayar jumlah uang tertentu pada tgl ttt dimasa depan can dapat timbul dari penjualan pendanaan atau transaksi lain. Wesel bisa jangka pendek atau pajang
Pengakuan: dengan metode kotor atau bersih. Biasanya kotor. Ex penj 20000 termin2/10,n/30 ditulispiutang dagang pada penjualan
Penilaian: dilaporakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasi
disposisi: untuk memprcepat penerimaan kas dari piutang, pemilik dapat mentransfer piutang ke perusahaan lain untuk mendapatkan uang kas.
- Piutang wesel
pengakuan: Jumlah pencatatan wesel yang tepat adalah nilai sekarang (present value)dari arus kas masa depan.
Mendapat bunga per bulan, biasanya ke pendanaan
Penilaian: nilai bersih yang direalisasi
13. Jenis lap keu?
Ada 5 yang diwajibkan dalam PSAK, Neraca, L/R, perubahan ekuitas, lap arus kas, catatan atas lap keuangan.
14. Utang
Adl kewajiban suatu perusahaan yang timbul dari transaksi pada waktu lalu dan harus dibayar dengan kas, barang, atau jasa diwaktu yang akan datang.
Utang wesel atau wesel bayar didukung bukti tertullis kesediaan untuk membayar, harus membayar bunga, biasanya untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek. Ada yang dengan bunga: berarti bayar beban bunya. Or dengan tidak berbunga: terdapat selisih antara jumlah yang dibayar pada tanggal jatuh tempo dengan pinjaman yang diterima. Terdapat diskonto atau premi yang diamortisasi dengan garis lurus atau bunga efektif. Diskonto mengurangi piutang wesel di neraca.
15. Beda income dengan gain
Income (penghasilan) adl kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.
Income meliputi revenue dan gain. Revenue timbul dalam aktivitas normal perusahaan. Gain menambah manfaat ekonomi yang mungkin timbul atau tidak timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa. Ex pos yang timbul dalam pengalihan aktiva tak lancar. Termasuk juga keuntungan yang belum direalisasi misalnya revaluasi sekuritas yang dapat dipasarkan dan kenaikan jumlah aktiva jk panjang.
16. Siklus akuntansi!
Siklus akuntansi dimulai dari bukti transaksi yang merupakan dasar dari adanya pencatatan dalam akuntansi. Bukti transaksi dapat berupa nota, kuitansi atau surat keterangan sejenis yang dapat digunakan sebagai bukti atau dasar untuk mencatat transaksi yang terjadi. Setelah bukti transaksi diperoleh dari suatu transaksi selanjutnya akan dicatat dalam jurnal (penjurnalan) baik dalam jurnal umum maupun jurnal khusus (jurnal pembelian, penjualan, penerimaan kas dan pengeluaran kas) kecuali, memo. Setelah dicatat secara sistematis dan teratur selanjutnya diposting ke dalam buku besar (sesuai dengan rekening/akun masing-masing). Apabila terdapat akun yang tidak sesuai atau tidak terdapat dalam akun utama maka dapat diposting melalui buku besar pembantu yang telah dibuat. Posting ini dilakukan untuk mempermudahkan dalam pembuatan laporan keuangan baik neraca, laporan L/R, laporan arus kas dan perubahan modal. Proses selanjutnya adalah pembuatan neraca saldo (trial balance). Dan pada akhirnya neraca saldo digunakan untuk mempermudah dalam membuat neraca, laporan L/R, laporan arus kas dan perubahan modal.
17. Selisih pajak termasuk pendapatan atau gain?
18. Jika perusahaan mengalami kebanjiran maka itu biaya atau rugi?rugi
19. Jika perusahaan mempunyai 2 kendaraan, satu a/n perusahaan satu lagi komisaris mana yang dicatat sebagai harta perusahaan?ke2 nya or salah satu?
20. Tujuan kerangka konseptual laporan keuangan?
- Agar berguna untuk penetapan standar dengan didasari dan dihubungkan dengan konsep2 dan tujuanyang mapan
- Masalah2 praktis yang muncul harus cepat dapat dipecahkan dengan referensi kerangka teori dasar yang sudah ada.
21. Tujuan laporan keu?
7an pelaporan keu (KIESO)
a. berguna bagi investor maupun kreditor untuk pengambilan keputusan.
b. Membantu inv fdan kreditor potensial untuk menilai arus kas masa depan
c. Memberikan informasi mengenai sumber daya ekonomi, klaim thdnya, dan perubahan2 nya.
7an lap keu: menyediakan informasi yang menyangkut posisi keu, kinerja, serta perubahan posisi keu suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.serta menunjukkan pertanggungjawaban(stewardship) manajemen atas penggunaan sumber daya2 yang dipercayakan kepada mereka.
22. Pendekatan dalam penyusunan standar akt keu?
23. Apa Theorytical Conceptual Framework?
24. Kerangka teoritis akuntansi adl pernyataan yang dapat membuktikan kebenarannya sendiri atau disebut juga aksioma yang sudah diterima umum karena kesesuaiannya dengan (untuk meinopang dan mewujudkan) tujuan lap keu yang menggambarkan sifat2 akuntansi yang berperan dalam ekonomi bebas yang ditandai oleh adanya pengakuan pada pemilikan pribadi.
25. Apa konsep dasar?
Mencakup sifat kualitatif
Definisi tentang elemen lap keu
26. Sebutkan konsep dasardan jelaskan!
27. Apa arus kas?
Lap arus masuk dan keluarkas atau setara kas selama periode tttdan diklasifikasi menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.7an untuk memberikan informasi yang relevan mengenai penerimaan dan pemabayaran kas dari suatu perusahaan selama 1 periode.
28. Elemen2 dalam arus kas?
aktivitas operasi, : mencakup pengaruh ats kas dari transaski masuk ke dalam penentuan laba bersih (aktivitas penghasil utama perusahaan) .
ex: penjualan barang, penerimaan kas dari royalti fee, pembayaran kas kepada pemasok, pnerimaan atau pembayaran kas oleh perusahaan asuransi.
investasi: mencakup pengadaan dan penerimaan hutang serta perolehan dan disposisi investasi(baik hutang dan ekuitas) serta kekayaan pabrik dan peralatan.
Ex pembayaran kas untuk membeli aktiva tetap dan tak berwujud, penerimaan kas dari penjualan tanah, perrolhan saham, uang muka dan pinjaman
pendanaan.: melibatkan pos2 kewajiban dan ekiuitas pemilik dan mencakup a. perolehan modal dari pemilik dan kompensasinya kepada mereka dengan pengembalian atas dan dari investasi mereka. b. Pinjaman uang dari kreditor dan pembayran kembali hutang yang dipinjam.
Ex penerimaan kas dari emisi saham, pembayaran kas kepada pemeganh saham, pelunasan pinjaman, pembayaran kas oleh penyewa guna usaha
29. Sebutkan transaksi2 kas masuk dalam lap arus kas?
30. Sebutkan transaksi2 kas masuk dalam lap arus kas?
31. Apakah konsep going concern bertentangan dengan konsep periodisitas?
tidak!asumsi periodisitas manyatakan bahwa aktivitas2 ekonomi dari suatu perusahaan dapat dibagi periode2 waktu buatan
32. Apakah lap perubahan ekuitas?
Menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode bersangkuta berdasarkan prinsip pengukuran tertentu yang dianut dan harus diungkapkan dalam lap keu. Lap ekuitas keculai untuk perubahan yang berasal dari transaksi dengan pemegang saham seperti setoran modal dan pembayaran deviden, menggambarkan jumlah keuntungan dan kerugian yang berasal kegiatan perusahaan selama periode yang bersangkutan.
33. Bagaimana depresiasi menambah kas?
34. Karakteristik kualitatif laporan keu?
Menurut SAK: dapat dipahami, relevan, reliabel (penyajian jujur, substansi mengungguli bentuk, netralitas, pertimbangan sehat, kelengkapan), dapat dibandingkan,
35. Warrant?
jaminan/garansi produk adl suatu janji yang dibuat oleh penjual kepada pembeli untuk memperbaiki kekurangan dalam kuantitas, kualitas atau kinerja suatu produk.
Materi Kompre 1 :
Akuntansi Biaya, Akuntansi Manajemen, Sistem Pengendalian Manajemen
Prepared by Ida NTKSD
Bismillah….
1. Apa perbedaan akuntansi keuangan dan akt manajement?
2. Jelaskan responsibility center? Sebutkan, jelaskan lengkap dengan contoh!
Responsibility center yaitu suatu unit organisasi dalam suatu perusahaan yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab. Intinya unit ini mengolah masukan menjadi keluaran.
Jika masukan dikalikan harga diperoleh biaya, jika keluaran dikalikan harga diperoleh pendapatan.
Ada 4 macam:
a. pusat biaya, mengendalikan pengeluaran biaya, diukur berdasarkan masukannya. Contoh: dept produksi.
b. Pusat pendapatan, diukur berdasarkan keluarannya. Contoh: dept penjualan, dept pemasaran
c. Pusat laba, diukur berdasarkan selisih antara keluaran dgn masukkan. Contoh: ?
d. Pusat investasi, diukur dgn perbandingan antara laba yang diperoleh dgn investasi di dlm pusat pertanggung jawaban itu.
*referansi BUKU AKUNTANSI BIAYA NAGY & SPM- GOVINDARAJAN, AM- GARRISON
3. Cara pengukuran tiap responsibility center?
(sama dgn diatas)
4. Apa beda budgeting dengan forecasting?
Budgeting merupakan perencanaan perusahaan selama satu periode yang terdiri atas program2 kegiatan yang diukur dengan satuan uang. Sedangkan forecasting lebih sempit. Forecasting hanya mencakup ramalan2 kinerja operasional dan keuangan secara menyelutuh atau sebagian saja, Budgeting sifatnya mengikat untuk dipatuhi (melihat yang dianggarakan dengan yang actual) sedang forecasting tidak. Forecasting lebih mengacu kepada analisis untuk mengemabil kebijakan.
5. Beda Budgeting dengan standart?
Budgeting is total amount dan standart is unit amount
6. Apa yang dimaksud flexible budgeting? (didasarkan atas pengetahuan ttg pola perilaku biaya)
Pengangaran flexibel yaitu anggaran yang dibuat untuk suatu rentangan aktivitas (range of activities) bukan hanya satu tingkatan aktivitas saja. Pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat kebutuhan yg berbeda. Lawan balik anggaran ini adalah anggaran statis (yaitu anggaran yg disusun hanya utk 1 tahapan aktivitas, contoh: volume penjualan)
Bahkan ada statement “sebutkan tingkat aktifitas yg kmu pilih dan saya akan menyediakan anggaran yg cocok utk volume khusus tsb”
7. Jelaskan tentang balance scorecard?penilaian kinerja balance scorecard?
Balance scorecard adalah penilaian kinerja dgn menggunakan 4 tolak ukur yg saling berhub. Yaitu
learning and skill
business process
customer satisfaction
profit
contoh: training karyawan (menaikkan skill) -> business proccess akan baik-> menghasilkan produk dan jasa yg memuaskan konsumen -> penjualan meningkat.
dari keempat tsb bisa diidentifikasi mana yg perlu ditk kan.
Contoh: konsumen komplen, bisnis proses (BP) diperbaiki-> BP krg baik krn skill karyawan krg.
8. Jelaskan transfer pricing?
Transfer pricing yaitu jumlah yg dibebankan oleh satu sub unit dr sebuah orgns utk suatu produk atau yg disupplynya ke sub unit yg lain pada organisasi yg sama.
Contoh : bhn onderdil, brg jadi.
Misal utk perush pertambangan dr divisi pertambangan->div pengolahan->div manufaktur
Ada 3 pdkt dlm penentuan harga transfer:
a. Menggunakan harga pokok
b. Menggunakan harga pasar
c. Menggunakan harga pasar yg dirundingkan
9. Tujuan akuntansi biaya?
Penentuan harga produk,
pengendalian biaya, dan
pengambilan keputusan
10. Elemen biaya dalam perusahaan manufaktur dan contohnya?BBL, BTKL, B overhead pabrik
11. Beda bahan baku langsung dengan bahan penolong?
BBL merupakan bahan utama yang dibebankan langs ke suatu produk, penolong: sulit diidentifikasi kontribusinya ke produk
12. Biaya standar, biaya aktivitas?
13. Apa yang dipelajari dalam SPM?
14. Apa anggaran differesial?
15. Akt keu berdasarkan PABU kalo akt magt didasarkan apa?
Tdk ada dasar atau tdk dibatasi khusu terhadap prinsip akt yang berlaku. Hanya didasari informasi yang diperoleh tersebut dibandingkan dengan pengorbanan yang dikeluarkan oleh manajemen
16. Apa Cost behaviour?sebutkan jenis2nya?
Buku mulyadi hal 505
17. Apa Mixed cost? (biaya semi variabel) Sebutkan contoh!
Contoh : mesin fotokopi mpy sewa blnan yg tetap ditambah biaya variabel yg didasarkan pd jlh biaya perlembar.
18. Contribution margin?
Berguna untuk:
- memutuskan membeli atau membuat barang sendiri
dengan kapasitas yang masih ada (biaya tetap)dihitung berapa biaya tambahan, incremnetal (variabel)jika membuat mesin itu. Bandingkan biaya incremental dengan kalu kita beli mesin
- menghapus suatu lini produk/membuat produk baru, menambah atau mengurangi volume
- perusahaan bisa menganalisis dengan skala biaya tetap ttt, berapa biaya incrmtl untuk masing2 lini produk. Apakah harga jualnya bisa menutupi biaya tsb dan menghasilkan profit. Setelah dianalisis bisa diketahui mana produk yang perlu dihapus ditambah atau dikurangi produksinya.
19. Apa cost volume profit analysis? (BUKU HORNGREN)
cost volume profit analysis mempelajari kaitan antara penjualan, biaya dan laba. Utk mengetahui fluktuasi biaya akibat perubahan volume.
20. Jelaskan penentuan harga produk?sebutkan jelaskan, contoh!full costing dan variabel costing
penentuan harga produk
1. Full Costing/ Absorbtion: seluruh biaya, baik tetap maupun variabel dibebankan ke produk
2. Variabel Costing: hanya biaya variabel yg dibebankan ke produk
Akuntansi Biaya, Akuntansi Manajemen, Sistem Pengendalian Manajemen
Prepared by Ida NTKSD
Bismillah….
1. Apa perbedaan akuntansi keuangan dan akt manajement?
2. Jelaskan responsibility center? Sebutkan, jelaskan lengkap dengan contoh!
Responsibility center yaitu suatu unit organisasi dalam suatu perusahaan yang dipimpin oleh seorang manajer yang bertanggung jawab. Intinya unit ini mengolah masukan menjadi keluaran.
Jika masukan dikalikan harga diperoleh biaya, jika keluaran dikalikan harga diperoleh pendapatan.
Ada 4 macam:
a. pusat biaya, mengendalikan pengeluaran biaya, diukur berdasarkan masukannya. Contoh: dept produksi.
b. Pusat pendapatan, diukur berdasarkan keluarannya. Contoh: dept penjualan, dept pemasaran
c. Pusat laba, diukur berdasarkan selisih antara keluaran dgn masukkan. Contoh: ?
d. Pusat investasi, diukur dgn perbandingan antara laba yang diperoleh dgn investasi di dlm pusat pertanggung jawaban itu.
*referansi BUKU AKUNTANSI BIAYA NAGY & SPM- GOVINDARAJAN, AM- GARRISON
3. Cara pengukuran tiap responsibility center?
(sama dgn diatas)
4. Apa beda budgeting dengan forecasting?
Budgeting merupakan perencanaan perusahaan selama satu periode yang terdiri atas program2 kegiatan yang diukur dengan satuan uang. Sedangkan forecasting lebih sempit. Forecasting hanya mencakup ramalan2 kinerja operasional dan keuangan secara menyelutuh atau sebagian saja, Budgeting sifatnya mengikat untuk dipatuhi (melihat yang dianggarakan dengan yang actual) sedang forecasting tidak. Forecasting lebih mengacu kepada analisis untuk mengemabil kebijakan.
5. Beda Budgeting dengan standart?
Budgeting is total amount dan standart is unit amount
6. Apa yang dimaksud flexible budgeting? (didasarkan atas pengetahuan ttg pola perilaku biaya)
Pengangaran flexibel yaitu anggaran yang dibuat untuk suatu rentangan aktivitas (range of activities) bukan hanya satu tingkatan aktivitas saja. Pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat kebutuhan yg berbeda. Lawan balik anggaran ini adalah anggaran statis (yaitu anggaran yg disusun hanya utk 1 tahapan aktivitas, contoh: volume penjualan)
Bahkan ada statement “sebutkan tingkat aktifitas yg kmu pilih dan saya akan menyediakan anggaran yg cocok utk volume khusus tsb”
7. Jelaskan tentang balance scorecard?penilaian kinerja balance scorecard?
Balance scorecard adalah penilaian kinerja dgn menggunakan 4 tolak ukur yg saling berhub. Yaitu
learning and skill
business process
customer satisfaction
profit
contoh: training karyawan (menaikkan skill) -> business proccess akan baik-> menghasilkan produk dan jasa yg memuaskan konsumen -> penjualan meningkat.
dari keempat tsb bisa diidentifikasi mana yg perlu ditk kan.
Contoh: konsumen komplen, bisnis proses (BP) diperbaiki-> BP krg baik krn skill karyawan krg.
8. Jelaskan transfer pricing?
Transfer pricing yaitu jumlah yg dibebankan oleh satu sub unit dr sebuah orgns utk suatu produk atau yg disupplynya ke sub unit yg lain pada organisasi yg sama.
Contoh : bhn onderdil, brg jadi.
Misal utk perush pertambangan dr divisi pertambangan->div pengolahan->div manufaktur
Ada 3 pdkt dlm penentuan harga transfer:
a. Menggunakan harga pokok
b. Menggunakan harga pasar
c. Menggunakan harga pasar yg dirundingkan
9. Tujuan akuntansi biaya?
Penentuan harga produk,
pengendalian biaya, dan
pengambilan keputusan
10. Elemen biaya dalam perusahaan manufaktur dan contohnya?BBL, BTKL, B overhead pabrik
11. Beda bahan baku langsung dengan bahan penolong?
BBL merupakan bahan utama yang dibebankan langs ke suatu produk, penolong: sulit diidentifikasi kontribusinya ke produk
12. Biaya standar, biaya aktivitas?
13. Apa yang dipelajari dalam SPM?
14. Apa anggaran differesial?
15. Akt keu berdasarkan PABU kalo akt magt didasarkan apa?
Tdk ada dasar atau tdk dibatasi khusu terhadap prinsip akt yang berlaku. Hanya didasari informasi yang diperoleh tersebut dibandingkan dengan pengorbanan yang dikeluarkan oleh manajemen
16. Apa Cost behaviour?sebutkan jenis2nya?
Buku mulyadi hal 505
17. Apa Mixed cost? (biaya semi variabel) Sebutkan contoh!
Contoh : mesin fotokopi mpy sewa blnan yg tetap ditambah biaya variabel yg didasarkan pd jlh biaya perlembar.
18. Contribution margin?
Berguna untuk:
- memutuskan membeli atau membuat barang sendiri
dengan kapasitas yang masih ada (biaya tetap)dihitung berapa biaya tambahan, incremnetal (variabel)jika membuat mesin itu. Bandingkan biaya incremental dengan kalu kita beli mesin
- menghapus suatu lini produk/membuat produk baru, menambah atau mengurangi volume
- perusahaan bisa menganalisis dengan skala biaya tetap ttt, berapa biaya incrmtl untuk masing2 lini produk. Apakah harga jualnya bisa menutupi biaya tsb dan menghasilkan profit. Setelah dianalisis bisa diketahui mana produk yang perlu dihapus ditambah atau dikurangi produksinya.
19. Apa cost volume profit analysis? (BUKU HORNGREN)
cost volume profit analysis mempelajari kaitan antara penjualan, biaya dan laba. Utk mengetahui fluktuasi biaya akibat perubahan volume.
20. Jelaskan penentuan harga produk?sebutkan jelaskan, contoh!full costing dan variabel costing
penentuan harga produk
1. Full Costing/ Absorbtion: seluruh biaya, baik tetap maupun variabel dibebankan ke produk
2. Variabel Costing: hanya biaya variabel yg dibebankan ke produk
Wednesday, August 4, 2010
Sunday, August 1, 2010
Arti Sebuah Kegagalan
1. Gagal itu tidaklah sama dengan menjadi pecundang.
Seseorang bisa saja sering gagal namun tetap bukan seorang pecundang, karena pecundang menerima kegagalannya dengan berputus asa.
2. Gagal tidaklah memalukan seperti yang dikira semua orang.
Berbuat salah tidaklah lebih daripada mendekatkan diri kita dengan kesuksesan.
3. Kegagalan itu hanyalah kemunduran sementara.
Kegagalan tidaklah pernah menjadi bab terakhir dari buku kehidupan anda kecuali anda menyerah.
4. Sesuatu yang layak itu tak pernah tercapai tanpa resiko gagal.
Orang yang meresikokan segalanya untuk mencoba mencapai sesuatu yang benar2 layak lalu gagal sama sekali bukanlah pecundang yang memalukan karena itulah sebuah awal dari kesuksesan yang mengesankan.
5. Kegagalan adalah persiapan alami untuk meraih sukses
Walaupun tampaknya aneh, sukses itu lebih sulit dijalani dengan sukses ketimbang kegagalan dan tentunya akan diakhiri dengan senyuman.
6. Setiap kegagalan disertai dengan kemungkinan2 akan sesuatu yang lebih besar.
Analisalah kegagalan dari sudut manapun, maka akan anda temukan benih2 untuk mengubah kegagalan itu menjadi kesuksesan.
7. Kuncinya pada anda untuk menyikapi kegagalan2 dalam kehidupan anda.
Kegagalan itu bisa menjadi berkah atau kutukan, tergantung pada reaksi atau respons masing2 individu terhadapnya dan sesungguhnya dibalik kegagalan ada kesuksesan.
8. Kegagalan adalah peluang untuk belajar bagaimana caranya mengerjakan segalanya dengan lebih baik lain kali - belajar dimana bahaya2nya dan bagaimana caranya untuk menghindarinya.
Hal yang terbaik dapat dilakukan dengan kegagalan
adalah belajar sebisanya darinya.
(Dale Galloway)
Dan alangkah lebih baik kalau kita bisa belajar dari kegagalan
orang lain.
Berikut mari kita lihat keuletan ABRAHAM LINCOLN,
Abraham Lincoln adalah seorang pribadi yang ulet. Sifatnya yang pantang menyerah telah membuatnya mampu bertahan melalui berbagai rintangan dan menjadi orang yang berhasil. Abraham Lincoln mampu membuat kegagalan menjadi "batu loncatan" untuk maju dari satu keberhasilan kepada keberhasilan yang lebih tinggi.
Lihatlah catatan sejarah hidupnya dibawah ini.
1816 : Keluarganya diusir dari rumahnya, sehingga ia harus bekerja
1818 : Ibunya meninggal dunia.
1831 : Gagal dalam berbisnis
1832 : Gagal menjadi anggota legislatif. Ia kehilangan pekerjaan dan ingin sekolah
di fakultas hukum tetapi tidak diterima.
1833 : Meminjam uang untuk memulai lagi bisnisnya dan bangkrut pada tahun itu juga.
Ia harus melunasi hutangnya selama 17 tahun
1834 : Terpilih sebagai anggota legislatif
1835 : Bertunangan, kemudian tunangannya mati dan ia patah hati
1836 : Mengalami "nervous breakdown" dan harus berbaring selama 6 bulan
1838 : Ingin menjadi pembicara badan legislatif, tetapi gagal
1840 : Ingin menjadi "Elector", tetapi gagal
1843 : Ingin menjadi anggota kongres, tetapi gagal
1846 : Berhasil menjadi anggota kongres
1848 : Tidak terpilih untuk yang kedua kalinya sebagai anggota kongres
1849 : Melamar sebagai walikota, tetapi ditolak
1854 : Ingin menjadi anggota Senat Amerika, tetapi gagal
1856 : Mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden Amerika, tetapi gagal karena ia hanya mendapat suara kurang dari 100
1858 : Ingin menjadi anggota Senat Amerika lagi, tetapi kalah
1860 : Terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat
Salah satu kunci keberhasilan adalah tidak melihat rintangan atau kegagalan sebagai akhir dari segalanya, melainkan sebagai pemacu semangat untuk berusaha lebih lagi. Rintangan dan kegagalan yang kita alami secara bertubi-tubi akan membuat kita kuat di dalam menghadapi hidup. Pandanglah segala rintangan dan kegagalan sebagai latihan untuk mengasah kesabaran dan alat untuk menguji keuletan kita. Ingatlah bahwa keberhasilan membutuhkan keuletan dalam berusaha dan kecerdikan dalam mengguna-kan kesempatan
Seseorang bisa saja sering gagal namun tetap bukan seorang pecundang, karena pecundang menerima kegagalannya dengan berputus asa.
2. Gagal tidaklah memalukan seperti yang dikira semua orang.
Berbuat salah tidaklah lebih daripada mendekatkan diri kita dengan kesuksesan.
3. Kegagalan itu hanyalah kemunduran sementara.
Kegagalan tidaklah pernah menjadi bab terakhir dari buku kehidupan anda kecuali anda menyerah.
4. Sesuatu yang layak itu tak pernah tercapai tanpa resiko gagal.
Orang yang meresikokan segalanya untuk mencoba mencapai sesuatu yang benar2 layak lalu gagal sama sekali bukanlah pecundang yang memalukan karena itulah sebuah awal dari kesuksesan yang mengesankan.
5. Kegagalan adalah persiapan alami untuk meraih sukses
Walaupun tampaknya aneh, sukses itu lebih sulit dijalani dengan sukses ketimbang kegagalan dan tentunya akan diakhiri dengan senyuman.
6. Setiap kegagalan disertai dengan kemungkinan2 akan sesuatu yang lebih besar.
Analisalah kegagalan dari sudut manapun, maka akan anda temukan benih2 untuk mengubah kegagalan itu menjadi kesuksesan.
7. Kuncinya pada anda untuk menyikapi kegagalan2 dalam kehidupan anda.
Kegagalan itu bisa menjadi berkah atau kutukan, tergantung pada reaksi atau respons masing2 individu terhadapnya dan sesungguhnya dibalik kegagalan ada kesuksesan.
8. Kegagalan adalah peluang untuk belajar bagaimana caranya mengerjakan segalanya dengan lebih baik lain kali - belajar dimana bahaya2nya dan bagaimana caranya untuk menghindarinya.
Hal yang terbaik dapat dilakukan dengan kegagalan
adalah belajar sebisanya darinya.
(Dale Galloway)
Dan alangkah lebih baik kalau kita bisa belajar dari kegagalan
orang lain.
Berikut mari kita lihat keuletan ABRAHAM LINCOLN,
Abraham Lincoln adalah seorang pribadi yang ulet. Sifatnya yang pantang menyerah telah membuatnya mampu bertahan melalui berbagai rintangan dan menjadi orang yang berhasil. Abraham Lincoln mampu membuat kegagalan menjadi "batu loncatan" untuk maju dari satu keberhasilan kepada keberhasilan yang lebih tinggi.
Lihatlah catatan sejarah hidupnya dibawah ini.
1816 : Keluarganya diusir dari rumahnya, sehingga ia harus bekerja
1818 : Ibunya meninggal dunia.
1831 : Gagal dalam berbisnis
1832 : Gagal menjadi anggota legislatif. Ia kehilangan pekerjaan dan ingin sekolah
di fakultas hukum tetapi tidak diterima.
1833 : Meminjam uang untuk memulai lagi bisnisnya dan bangkrut pada tahun itu juga.
Ia harus melunasi hutangnya selama 17 tahun
1834 : Terpilih sebagai anggota legislatif
1835 : Bertunangan, kemudian tunangannya mati dan ia patah hati
1836 : Mengalami "nervous breakdown" dan harus berbaring selama 6 bulan
1838 : Ingin menjadi pembicara badan legislatif, tetapi gagal
1840 : Ingin menjadi "Elector", tetapi gagal
1843 : Ingin menjadi anggota kongres, tetapi gagal
1846 : Berhasil menjadi anggota kongres
1848 : Tidak terpilih untuk yang kedua kalinya sebagai anggota kongres
1849 : Melamar sebagai walikota, tetapi ditolak
1854 : Ingin menjadi anggota Senat Amerika, tetapi gagal
1856 : Mencalonkan diri sebagai Wakil Presiden Amerika, tetapi gagal karena ia hanya mendapat suara kurang dari 100
1858 : Ingin menjadi anggota Senat Amerika lagi, tetapi kalah
1860 : Terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat
Salah satu kunci keberhasilan adalah tidak melihat rintangan atau kegagalan sebagai akhir dari segalanya, melainkan sebagai pemacu semangat untuk berusaha lebih lagi. Rintangan dan kegagalan yang kita alami secara bertubi-tubi akan membuat kita kuat di dalam menghadapi hidup. Pandanglah segala rintangan dan kegagalan sebagai latihan untuk mengasah kesabaran dan alat untuk menguji keuletan kita. Ingatlah bahwa keberhasilan membutuhkan keuletan dalam berusaha dan kecerdikan dalam mengguna-kan kesempatan
URGENSI EKONOMI ISLAM
Oleh : Nanung Karnasi Wibowo
disampaikan pada acara Kajian Rutin Ekonomi Islam, Rabu tgl 26 Nop 2008
“…Allah telah menghalalkan bagimu jual-beli, dan mengharamkan bagimu riba…” (Al Baqarah: 275)
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka…” (At Taubah: 111)
Urgensi Ekonomi
Ekonomi merupakan sebuah aktifitas dasar manusia dalam rangka memenuhi naluri mereka untuk tetap bertahan hidup semampu mereka di dunia ini. Mereka melakukan apa saja yang mereka mampu, sehingga segala kebutuhan hidupnya dapat terlayani dengan maksimal. Pelayanan kebutuhan ini pun terus berkembang bukan hanya jenis pelayanan dari variasi kebutuhan, tapi juga kualitas pemenuhan kebutuhan itu sendiri.
Dari dua penggal pertama kalimat Allah SWT yang ada dalam kitab-Nya Al Qur’an diatas, tergambar dua maksud yang diinginkan Allah SWT terhadap manusia yang tengah menjalani masa hidupnya di dunia. Pertama, bahwa aktifitas manusia dalam bertahan hidup untuk mencapai kemenangan dunia-akhirat salah satu tumpuannya adalah pada aktifitas ekonomi, dan aktifitas utama ekonomi adalah jual-beli. Kedua, bahwa segala aktifitas ekonomi tersebut tidak lepas dari konsep ibadah kepada Allah SWT. Dan pada penggal terakhir dari firman Allah SWT diatas, ditegaskan bahwa untuk kepentingan kehidupan manusia tersebut Allah SWT menyediakan segala keperluan mereka, baik keperluan lahir dan bathin.
Dan dalam praktek ibadah, Islam memiliki prinsip-prinsip dan aturan-aturannya sendiri, ia memiliki konsekuensi yang khas. Islam tidak memenjara hak individu secara mutlak, tapi juga tidak membebaskan mereka secara total sehingga dapat menganiaya manusia lain dan lingkungannya. Islam mengatur aktifitas kehidupan secara moderat dengan asas keadilan dan keseimbangan, sehingga keselamatan terjaga, kesejahteraan dirasakan dan kedamaian didapatkan.
Selanjutnya islam memandang bahwa hidup di dunia hanyalah sebagian kecil dari perjalanan kehidupan manusia, karena setelah kehidupan dunia ini ada kehidupan akhirat yang kekal abadi. Namun demikian, nasib sesorang di akhirat nanti ditentukan oleh apa yang dikerjakannya di dunia. Sebagaimana sabda nabi Muhammad SAW, al dunya mazra’at al akhirat (dunia adalah ladah akhirat). Konsekuensinya ajaran islam tidak hanya terbatas pada masalah hubungan pribadi antara seorang individu denan penciptanya (hablun minallah) namun juga hubungan antar sesama manusia (hablun minannas), bahkan juga hubungan dengan makhluk lainnya termasuk dengan alam dan lingkungannya.
Dalam Islam bentuk konkrit dari kesuksesan manusia dalam hidupnya adalah menjadi penghuni syurga. Dan untuk mendapatkan itu Islam memiliki aturan, prinsip atau bahkan konsekuensi-konsekuensi yang harus dilaksanakan oleh manusia baik secara individual maupun secara kolektif, pada seluruh aktifitas hidupnya. Dalam aktifitas ekonomi khususnya, Islam diyakini memiliki sistem yang sempurna bagi manusia dalam rangka memperoleh kesuksesan hidup tadi. Sistem yang ditawarkan Islam ini lebih luas cakupannya jika dibandingkan dengan sistem yang dimiliki konvensional. Sistem ini tidak hanya meliputi mekanisme praktis, tapi juga meliputi prilaku moral manusia; individual dan kolektif. Menurut Husein Shahhatah, Dalam bidang muamalah maliyah ini, seorang muslim berkewajiban memahami bagaimana ia bermuamalah sebagai kepatuhan kepada syari’ah Allah. Jika ia tidak memahami muamalah maliyah, maka ia akan terperosok kepada sesuatu yang diharamkan atau syubhat, tanpa ia sadari.
Oleh karena itu, Khalifah Umar bin Khattab berkeliling pasar dan berkata :
لا يبع في سوقنا الا من قد تفقه في الدين
“Tidak boleh berjual-beli di pasar kita, kecuali orang yang telah mengerti fiqh (muamalah) dalam agama Islam” (H.R.Tarmizi)
*Cakupan Islam
Akidah
Syariah
Akhlaq
Terkait dengan akidah, karena akidah adalah pokok-pokok keimanan maka akidah sifatnya kekal dan tidak mengalami perubahan baik karena perubahan zaman maupun perubahan tempat. Sejak zaman Nabi Adam AS sampai sekarang dan diujung dunia manapun persoalan akidah akan tetap konstan. Seperti ditegaskan oleh Allah SWT dalam Qur’an :
Dia telah mensyariatkan bagi kamu dalam agama apa yang telah diwasiatkanNya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim , Musa dan Isa tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya0. Terkait dengan syariah Allah SWT berbeda di masing-masing zaman sesuai dengan peradaban manusia. Oleh karena itu syariat yang berlaku di zaman Nabi Nuh AS berbeda dengan zaman nabi Musa AS, berbeda pula dengan zaman nabi Muhammad SAW1. Sebabnya ialah karena setiap umat menghadapi situasi dan kondisi yang khas dan unik sesuai dengan keadaan mereka sendiri hal ikhwal dengan jalan pikirannya serta perkembangan kerohaniannya2.
Dengan latar belakang diatas, para ulama telah merumuskan suatu kaidah dasar dalam syariat yang disebut dengan dua hokum asal yakni hokum asal ibadah dan hokum asal muamalah. Hokum asal muamalah menyatakan bahwa segala sesuatu dilarang kecuali yang ada petunjuknya dalam Qur’an atau sunnah sehingga tidak boleh lagi melakukan penambahan dan atau perubahan. Di lain piha hokum asal muamalat menyatakan bahwa segala sesuatunya dibolehkan kecuali yang dilarang dalam Qur’an dan atau sunnah. Disini terdapat lapangan yang luas sekali terkait muamalah. Nabi bersabda : “antum a’lamu bi umuuri dunyakum” (kalian lebih mengetahui urusan dunia kalian). Yang diperlukan hanyalah mengidentifikasi hal-hal yang dilarang dan menghindarinya.
Islam Sebagai Sistem Hidup dan Kehidupan Bersifat : Integratif dan Komprehensif3 meliputi :
Sistem Ekonomi
Sistem Politik
Sistem Hukum
Sistem Sosial Budaya
Dan kesemuanya sudah seharusnyalah bisa diaplikasikan dalam seluruh aspek kehidupan
Pengertian Muamalah (secara Luas)
Menurut Ad-Dimyathi :
“Suatu aktivitas keduniaan untuk mewujudkan keberhasilan akhirat”
Menurut Yusuf Musa :
“Peraturan-peraturan Allah yang harus diikuti dan dita’ati dalam hidup bermasyarakat untuk menjaga kepentingan manusia”
“Segala peraturan yang diciptakan Allah untuk mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam kehidupannya”
Dr.Abdul Sattar Fathullah Sa’id
“Fiqh muamalat ialah hukum syari’ah yang berkaitan dengan transaksi manusia mengenai jual beli, gadai, perdagangan, pertanian, sewa,menyewa, perkongsian, perkawinan, penyusuan thalak, iddah, hibah & hadiah, washiat, warisan, perang dan damai”4.
Dalam konteks muamalah dalam makna luas, Ibnu Abidin membagi muamalah kepada 5 bidang
Mu’awadhah Maliyah (hukum kebendaan)
Munakahat (Hukum perkawinan)
Muhasanat (Hukum Acara)
Amanat dan ‘Ariyah (Pinjaman)
Tirkah (harta warisan)
Pengertian Muamalah secara Sempit (Khusus)
Dr.Mustafa Ahmad Zarqa,
“Hukum-hukum tentang perbuatan manusia yang berkaitan dengan hubungan sesama manusia mengenai harta kekayaan, hak-hak dan penyelesaian sengketa”6.
Ruang Lingkup Fiqh Muamalah :
1. Harta dan ’Ukud )akad-akad)
2. Buyu’ (tentang jual beli)
3. Ar-Rahn (tentang pegadaian)
4. Hiwalah (pengalihan hutang)
5. Ash-Shulhu (perdamaian bisnis)
6. Adh-Dhaman (jaminan, asuransi)
7. Syirkah (tentang perkongsian)
8. Wakalah (tentang perwakilan)
9. Wadi’ah (tentang penitipan)
10. ‘Ariyah (tentang peminjaman)
11. Ghasab (perampasan harta orang lain dengan tidak shah)
12. Syuf’ah (hak diutamakan dalam syirkah atau sepadan tanah)
13. Mudharabah (syirkah modal dan tenaga)
14. Musaqat (syirkah dalam pengairan kebun)
15. Muzara’ah (kerjasama pertanian)
16. Kafalah (penjaminan)
17. Taflis (jatuh bangkrut)
18. Al-Hajru (batasan bertindak)
19. Ji’alah (sayembara, pemberian fee)
20. Qaradh (pinjaman)
21. Ba’i Murabahah
22. Bai’ Salam
23. Bai Istishna’
24. Ba’i Muajjal dan Ba’i Taqsith
25. Ba’i Sharf dan Konsep Uang
26. ’Urbun (panjar/DP)
27. Ijarah (sewa-menyewa)
28. Riba
29. Sukuk (surat utang)
30. Faraidh (warisan)
31. Luqthah (barang tercecer)
32. Waqaf
33. Hibah
34. Washiat
35. Iqrar (pengakuan)
36. Qismul fa’i wal ghanimah (pembagian fa’i dan ghanimah)
37. ََََََُQism ash-Shadaqat (tentang pembagian zakat)
38. Ibrak (pembebasan hutang)
39. Muqasah (Discount)
40. Kharaj, Jizyah, Dharibah,Ushur
41. Baitul Mal
Satu ”kata” yang menyebabkan aktifitas ekonomi menjadi tidak mempunyai muatan ibadah adalah ”riba”. Riba bisa menyebabkan suatu negara mengalami kemerosotan ekonomi, bahkan sampai kehancuran ekonomi suatu negara. Salah satu contohnya Indonesia yang mengalami krisis moneter mulai tahun 1998 sampai sekarang masih terasa imbasnya (nilai rupiah Rp.12.000,-(nopember 2008) dari Rp.2.000 di 1998 bahkan pernah menembus angka Rp.17.000,-, bunga bank mencapai 70-an% sehingga banyak pengusaha gulung tikar) dan itu semua adalah akibat dari penerapan kebijakan ekonomi berbasis ”riba”. Nopember 2008 bunga hutang yang harus dibayar negara 22 triliyun rupiah lebih.
Sebagaimana difirmankan Alloh
“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa-sisa (dari berbagai jenis) riba jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah, bahwa Allah dan rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak pula dianiaya.” 5
Riba secara bahasa bermakna: ziyadah (tambahan). Dalam pengertian lain, riba juga berarti tumbuh dan membesar . Sedangkan menurut istilah teknis, riba berarti pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal secara bathil. Ada beberapa pendapat dalam menjelaskan riba, namun secara umum terdapat benang merah yang menegaskan bahwa riba adalah pengambilan tambahan, baik dalam transaksi jual-beli maupun pinjam-meminjam secara bathil atau bertentangan dengan prinsip muamalat dalam Islam.
Jenis-Jenis Riba :
I.Riba dalam Hutang Piutang
1.Riba Qardh
Suatu manfaat atau tingkat kelebihan tertentu yang disyaratkan terhadap yang berhutang (muqtaridh).
Contoh : hutang Rp 100.000,- dalam 1 tahun (12 bulan) jumlah hutang menjadi Rp.120.000,- dengan kesepakatan di awal
2.Riba Jahiliyyah
Hutang dibayar lebih dari pokoknya, karena si peminjam tidak mampu membayar hutangnya pada waktu yang ditetapkan.
Contoh : si fulan hutang ke fulanah Rp 10,- selama 1 minggu, karena dalam 1 minggu si fulan tidak bisa mengembalikan karena sesuatu hal diharuskan mengembalikan Rp.12,-karena keterlambatan
II.Riba dalam Jual Beli
3.Riba Fadhl
Pertukaran antarbarang sejenis dengan kadar atau takaran yang berbeda, sedangkan barang yang dipertukarkan itu termasuk dalam jenis barang ribawi.
Contoh : Beras Rajalele 1 kg ditukar dengan beras Cendana 2 kg
4.Riba Nasi’ah
Penangguhan penyerahan atau penerimaan jenis barang ribawi yang dipertukarkan dengan jenis barang ribawi lainnya. Riba dalam nasi’ah muncul karena adanya perbedaan, perubahan, atau tambahan antara yang diserahkan saat ini dengan yang diserahkan kemudian.
Contoh : Jual beli ijon padi 1 hektar, saat beli prediksi bisa dipanen semua karena ada wabah wereng terjadi gagal panen.
Jenis Barang Ribawi
Para ahli fiqih Islam telah membahas masalah riba dan jenis barang ribawi dengan panjang lebar dalam kitab-kitab mereka. Dalam kesempatan ini akan disampaikan kesimpulan umum dari pendapat mereka yang intinya bahwa barang ribawi meliputi:
1.Emas dan perak, baik itu dalam bentuk uang maupun dalam bentuk lainnya.
2.Bahan makanan pokok seperti beras, gandum, dan jagung serta bahan makanan tambahan seperti sayur-sayuran dan buah-buahan.
Dalam kaitan dengan perbankan syariah implikasi ketentuan tukar-menukar antarbarang-barang ribawi dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Jual-beli antara barang-barang ribawi sejenis hendaklah dalam jumlah dan kadar yang sama. Barang tersebut pun harus diserahkan saat transaksi jual-beli. Misalnya rupiah dengan rupiah hendaklah Rp 5.000,00 dengan Rp 5.000,00 dan diserahkan ketika tukar-menukar.
2. Jual beli antara barang-barang ribawi yang berlainan jenis diperbolehkan dengan jumlah dan kadar yang berbeda dengan syarat barang diserahkan pada saat akad jual-beli. Misalnya Rp 5.000,00 dengan 1 dollar Amerika.
3. Jual-beli barang ribawi dengan yang bukan ribawi tidak disyaratkan untuk sama dalam jumlah maupun untuk diserah-kan pada saat akad. Misalnya mata uang (emas, perak, atau kertas) dengan pakaian.
4. Jual beli antara barang-barang yang bukan ribawi diperbolehkan tanpa persamaan dan diserahkan pada waktu akad, misalnya pakaian dengan barang elektronik
Dampak Negatif Riba
1.Dampak Ekonomi
Di antara dampak ekonomi riba adalah dampak inflatoir yang diakibatkan oleh bunga sebagai biaya uang. Hal tersebut disebabkan karena salah satu elemen dari penentuan harga adalah suku bunga. Semakin tinggi suku bunga, semakin tinggi juga harga yang akan ditetapkan pada suatu barang. Dampak lainnya adalah bahwa hutang, dengan rendahnya tingkat penerimaan peminjam dan tingginya biaya bunga, akan menjadikan peminjam tidak pernah keluar dari ketergantungan, terlebih lagi bila bunga atas hutang tersebut dibungakan. Contoh paling nyata adalah hutang negara-negara berkembang kepada negara-negara maju. Meskipun disebut pinjaman lunak, artinya dengan suku bunga rendah, pada akhirnya negara-negara peng-hutang harus berhutang lagi untuk membayar bunga dan pokoknya. Sehingga, terjadilah hutang yang terus-menerus. Ini yang menjelaskan proses terjadinya kemiskinan struktural yang menimpa lebih dari separuh masyarakat dunia.
2.Sosial Kemasyarakatan
Riba merupakan pendapatan yang didapat secara tidak adil. Para pengambil riba menggunakan uangnya untuk memerintah-kan orang lain agar berusaha dan mengembalikan misalnya, dua puluh lima persen lebih tinggi dari jumlah yang dipinjam-kannya. Persoalannya, siapa yang bisa menjamin bahwa usaha yang dijalankan oleh orang itu nantinya mendapatkan keuntungan lebih dari dua puluh lima persen? Semua orang, apalagi yang beragama, tahu bahwa siapapun tidak bisa memastikan apa yang terjadi besok atau lusa. Dan siapapun tahu bahwa berusaha memiliki dua kemungkinan, berhasil atau gagal. Dengan menetapkan riba, berarti orang sudah memastikan bahwa usaha yang yang dikelola pasti untung.
Perbedaan Ekonomi Konvensional dan Islam7
Konvensional
Islam
*Sumber
Daya Fikir Manusia
Al Qur’an
*Motif
Rasional Materialism
Ibadah
*Paradigma
Pasar
Shariah
*Pondasi Dasar
Manusia Ekonomi
Muslim
*Harta
Asset
Pokok Kehidupan
*Investasi
Bunga
Bagi Hasil
*Distribusi Kekayaan
Pajak, retribusi,tunjangan
Zakat, Infak, Shadaqah, Hibah/Hadiah, Wakaf & Warisan
*Konsumsi – Produksi
Ego & Rasional
Mashlahah, Kebutuhan & Kewajiban
*Mekanisme Pasar
Bebas
Bebas & Dalam Pengawasan
*Pengawas Pasar
NA
Al Hisbah
*Fungsi Negara
Penentu Kebijakan melalui Departemen-departemen
Penjamin Kebutuhan Minimal & Pendidikan – Pembinaan melalui Baitul Mal
*Bangunan Ekonomi
Dikotomi Sektoral yang sejajar Ekonomi Riil dan Moneter
Bercorak Perekonomian Riil
Kendala-Kendala dalam pemberdayaan Ekonomi Syariah :
• Aspek Filosofis
• Fardu kifayah
• Sikap terhadap kemiskinan
• Syukur
• Ekonomi is Jihad Number One
Penguasaan Teknis
• Manajerial
• Jalur Distribusi
• Network
• Akses dana
• Teknologi
• Penetrasi pasar global
• Informasi proyek
• Kondisi Sistem dan Struktural
• Keberpihakan
• Iklim Persaingan usaha
• Tata niaga
• Insentif Cukai dan Pajak
• Perizinan dan birokrasi
(0)(QS Al Asy Syura 13).
(1) Untuk masing-masing dari kamu semua itu aku buatkan aturan dan jalan (syariat yang harus ditempuhnya) (QS Al Maidah : 48)
(2) Sayid Sabiq, Al ‘Aqaaid Al Islamiyah, hal 18
(3) Buku Ali Sakti, 28
(4) Al-Muamalah fil Islam, Makkah, Rabithah alam Al-Islami, hlm.12
(5) (Q.S. Al Baqarah: 278-279)
(6) (Al-Madkhal al-Fiqh Al-Am, Damaskus, 1966-1967, Al-Adib, hlm.55)
(7) Muhammad Arif, 1985.
Oleh : Nanung Karnasi Wibowo
disampaikan pada acara Kajian Rutin Ekonomi Islam, Rabu tgl 26 Nop 2008
“…Allah telah menghalalkan bagimu jual-beli, dan mengharamkan bagimu riba…” (Al Baqarah: 275)
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka…” (At Taubah: 111)
Urgensi Ekonomi
Ekonomi merupakan sebuah aktifitas dasar manusia dalam rangka memenuhi naluri mereka untuk tetap bertahan hidup semampu mereka di dunia ini. Mereka melakukan apa saja yang mereka mampu, sehingga segala kebutuhan hidupnya dapat terlayani dengan maksimal. Pelayanan kebutuhan ini pun terus berkembang bukan hanya jenis pelayanan dari variasi kebutuhan, tapi juga kualitas pemenuhan kebutuhan itu sendiri.
Dari dua penggal pertama kalimat Allah SWT yang ada dalam kitab-Nya Al Qur’an diatas, tergambar dua maksud yang diinginkan Allah SWT terhadap manusia yang tengah menjalani masa hidupnya di dunia. Pertama, bahwa aktifitas manusia dalam bertahan hidup untuk mencapai kemenangan dunia-akhirat salah satu tumpuannya adalah pada aktifitas ekonomi, dan aktifitas utama ekonomi adalah jual-beli. Kedua, bahwa segala aktifitas ekonomi tersebut tidak lepas dari konsep ibadah kepada Allah SWT. Dan pada penggal terakhir dari firman Allah SWT diatas, ditegaskan bahwa untuk kepentingan kehidupan manusia tersebut Allah SWT menyediakan segala keperluan mereka, baik keperluan lahir dan bathin.
Dan dalam praktek ibadah, Islam memiliki prinsip-prinsip dan aturan-aturannya sendiri, ia memiliki konsekuensi yang khas. Islam tidak memenjara hak individu secara mutlak, tapi juga tidak membebaskan mereka secara total sehingga dapat menganiaya manusia lain dan lingkungannya. Islam mengatur aktifitas kehidupan secara moderat dengan asas keadilan dan keseimbangan, sehingga keselamatan terjaga, kesejahteraan dirasakan dan kedamaian didapatkan.
Selanjutnya islam memandang bahwa hidup di dunia hanyalah sebagian kecil dari perjalanan kehidupan manusia, karena setelah kehidupan dunia ini ada kehidupan akhirat yang kekal abadi. Namun demikian, nasib sesorang di akhirat nanti ditentukan oleh apa yang dikerjakannya di dunia. Sebagaimana sabda nabi Muhammad SAW, al dunya mazra’at al akhirat (dunia adalah ladah akhirat). Konsekuensinya ajaran islam tidak hanya terbatas pada masalah hubungan pribadi antara seorang individu denan penciptanya (hablun minallah) namun juga hubungan antar sesama manusia (hablun minannas), bahkan juga hubungan dengan makhluk lainnya termasuk dengan alam dan lingkungannya.
Dalam Islam bentuk konkrit dari kesuksesan manusia dalam hidupnya adalah menjadi penghuni syurga. Dan untuk mendapatkan itu Islam memiliki aturan, prinsip atau bahkan konsekuensi-konsekuensi yang harus dilaksanakan oleh manusia baik secara individual maupun secara kolektif, pada seluruh aktifitas hidupnya. Dalam aktifitas ekonomi khususnya, Islam diyakini memiliki sistem yang sempurna bagi manusia dalam rangka memperoleh kesuksesan hidup tadi. Sistem yang ditawarkan Islam ini lebih luas cakupannya jika dibandingkan dengan sistem yang dimiliki konvensional. Sistem ini tidak hanya meliputi mekanisme praktis, tapi juga meliputi prilaku moral manusia; individual dan kolektif. Menurut Husein Shahhatah, Dalam bidang muamalah maliyah ini, seorang muslim berkewajiban memahami bagaimana ia bermuamalah sebagai kepatuhan kepada syari’ah Allah. Jika ia tidak memahami muamalah maliyah, maka ia akan terperosok kepada sesuatu yang diharamkan atau syubhat, tanpa ia sadari.
Oleh karena itu, Khalifah Umar bin Khattab berkeliling pasar dan berkata :
لا يبع في سوقنا الا من قد تفقه في الدين
“Tidak boleh berjual-beli di pasar kita, kecuali orang yang telah mengerti fiqh (muamalah) dalam agama Islam” (H.R.Tarmizi)
*Cakupan Islam
Akidah
Syariah
Akhlaq
Terkait dengan akidah, karena akidah adalah pokok-pokok keimanan maka akidah sifatnya kekal dan tidak mengalami perubahan baik karena perubahan zaman maupun perubahan tempat. Sejak zaman Nabi Adam AS sampai sekarang dan diujung dunia manapun persoalan akidah akan tetap konstan. Seperti ditegaskan oleh Allah SWT dalam Qur’an :
Dia telah mensyariatkan bagi kamu dalam agama apa yang telah diwasiatkanNya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim , Musa dan Isa tegakkanlah agama dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya0. Terkait dengan syariah Allah SWT berbeda di masing-masing zaman sesuai dengan peradaban manusia. Oleh karena itu syariat yang berlaku di zaman Nabi Nuh AS berbeda dengan zaman nabi Musa AS, berbeda pula dengan zaman nabi Muhammad SAW1. Sebabnya ialah karena setiap umat menghadapi situasi dan kondisi yang khas dan unik sesuai dengan keadaan mereka sendiri hal ikhwal dengan jalan pikirannya serta perkembangan kerohaniannya2.
Dengan latar belakang diatas, para ulama telah merumuskan suatu kaidah dasar dalam syariat yang disebut dengan dua hokum asal yakni hokum asal ibadah dan hokum asal muamalah. Hokum asal muamalah menyatakan bahwa segala sesuatu dilarang kecuali yang ada petunjuknya dalam Qur’an atau sunnah sehingga tidak boleh lagi melakukan penambahan dan atau perubahan. Di lain piha hokum asal muamalat menyatakan bahwa segala sesuatunya dibolehkan kecuali yang dilarang dalam Qur’an dan atau sunnah. Disini terdapat lapangan yang luas sekali terkait muamalah. Nabi bersabda : “antum a’lamu bi umuuri dunyakum” (kalian lebih mengetahui urusan dunia kalian). Yang diperlukan hanyalah mengidentifikasi hal-hal yang dilarang dan menghindarinya.
Islam Sebagai Sistem Hidup dan Kehidupan Bersifat : Integratif dan Komprehensif3 meliputi :
Sistem Ekonomi
Sistem Politik
Sistem Hukum
Sistem Sosial Budaya
Dan kesemuanya sudah seharusnyalah bisa diaplikasikan dalam seluruh aspek kehidupan
Pengertian Muamalah (secara Luas)
Menurut Ad-Dimyathi :
“Suatu aktivitas keduniaan untuk mewujudkan keberhasilan akhirat”
Menurut Yusuf Musa :
“Peraturan-peraturan Allah yang harus diikuti dan dita’ati dalam hidup bermasyarakat untuk menjaga kepentingan manusia”
“Segala peraturan yang diciptakan Allah untuk mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam kehidupannya”
Dr.Abdul Sattar Fathullah Sa’id
“Fiqh muamalat ialah hukum syari’ah yang berkaitan dengan transaksi manusia mengenai jual beli, gadai, perdagangan, pertanian, sewa,menyewa, perkongsian, perkawinan, penyusuan thalak, iddah, hibah & hadiah, washiat, warisan, perang dan damai”4.
Dalam konteks muamalah dalam makna luas, Ibnu Abidin membagi muamalah kepada 5 bidang
Mu’awadhah Maliyah (hukum kebendaan)
Munakahat (Hukum perkawinan)
Muhasanat (Hukum Acara)
Amanat dan ‘Ariyah (Pinjaman)
Tirkah (harta warisan)
Pengertian Muamalah secara Sempit (Khusus)
Dr.Mustafa Ahmad Zarqa,
“Hukum-hukum tentang perbuatan manusia yang berkaitan dengan hubungan sesama manusia mengenai harta kekayaan, hak-hak dan penyelesaian sengketa”6.
Ruang Lingkup Fiqh Muamalah :
1. Harta dan ’Ukud )akad-akad)
2. Buyu’ (tentang jual beli)
3. Ar-Rahn (tentang pegadaian)
4. Hiwalah (pengalihan hutang)
5. Ash-Shulhu (perdamaian bisnis)
6. Adh-Dhaman (jaminan, asuransi)
7. Syirkah (tentang perkongsian)
8. Wakalah (tentang perwakilan)
9. Wadi’ah (tentang penitipan)
10. ‘Ariyah (tentang peminjaman)
11. Ghasab (perampasan harta orang lain dengan tidak shah)
12. Syuf’ah (hak diutamakan dalam syirkah atau sepadan tanah)
13. Mudharabah (syirkah modal dan tenaga)
14. Musaqat (syirkah dalam pengairan kebun)
15. Muzara’ah (kerjasama pertanian)
16. Kafalah (penjaminan)
17. Taflis (jatuh bangkrut)
18. Al-Hajru (batasan bertindak)
19. Ji’alah (sayembara, pemberian fee)
20. Qaradh (pinjaman)
21. Ba’i Murabahah
22. Bai’ Salam
23. Bai Istishna’
24. Ba’i Muajjal dan Ba’i Taqsith
25. Ba’i Sharf dan Konsep Uang
26. ’Urbun (panjar/DP)
27. Ijarah (sewa-menyewa)
28. Riba
29. Sukuk (surat utang)
30. Faraidh (warisan)
31. Luqthah (barang tercecer)
32. Waqaf
33. Hibah
34. Washiat
35. Iqrar (pengakuan)
36. Qismul fa’i wal ghanimah (pembagian fa’i dan ghanimah)
37. ََََََُQism ash-Shadaqat (tentang pembagian zakat)
38. Ibrak (pembebasan hutang)
39. Muqasah (Discount)
40. Kharaj, Jizyah, Dharibah,Ushur
41. Baitul Mal
Satu ”kata” yang menyebabkan aktifitas ekonomi menjadi tidak mempunyai muatan ibadah adalah ”riba”. Riba bisa menyebabkan suatu negara mengalami kemerosotan ekonomi, bahkan sampai kehancuran ekonomi suatu negara. Salah satu contohnya Indonesia yang mengalami krisis moneter mulai tahun 1998 sampai sekarang masih terasa imbasnya (nilai rupiah Rp.12.000,-(nopember 2008) dari Rp.2.000 di 1998 bahkan pernah menembus angka Rp.17.000,-, bunga bank mencapai 70-an% sehingga banyak pengusaha gulung tikar) dan itu semua adalah akibat dari penerapan kebijakan ekonomi berbasis ”riba”. Nopember 2008 bunga hutang yang harus dibayar negara 22 triliyun rupiah lebih.
Sebagaimana difirmankan Alloh
“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa-sisa (dari berbagai jenis) riba jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah, bahwa Allah dan rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiaya dan tidak pula dianiaya.” 5
Riba secara bahasa bermakna: ziyadah (tambahan). Dalam pengertian lain, riba juga berarti tumbuh dan membesar . Sedangkan menurut istilah teknis, riba berarti pengambilan tambahan dari harta pokok atau modal secara bathil. Ada beberapa pendapat dalam menjelaskan riba, namun secara umum terdapat benang merah yang menegaskan bahwa riba adalah pengambilan tambahan, baik dalam transaksi jual-beli maupun pinjam-meminjam secara bathil atau bertentangan dengan prinsip muamalat dalam Islam.
Jenis-Jenis Riba :
I.Riba dalam Hutang Piutang
1.Riba Qardh
Suatu manfaat atau tingkat kelebihan tertentu yang disyaratkan terhadap yang berhutang (muqtaridh).
Contoh : hutang Rp 100.000,- dalam 1 tahun (12 bulan) jumlah hutang menjadi Rp.120.000,- dengan kesepakatan di awal
2.Riba Jahiliyyah
Hutang dibayar lebih dari pokoknya, karena si peminjam tidak mampu membayar hutangnya pada waktu yang ditetapkan.
Contoh : si fulan hutang ke fulanah Rp 10,- selama 1 minggu, karena dalam 1 minggu si fulan tidak bisa mengembalikan karena sesuatu hal diharuskan mengembalikan Rp.12,-karena keterlambatan
II.Riba dalam Jual Beli
3.Riba Fadhl
Pertukaran antarbarang sejenis dengan kadar atau takaran yang berbeda, sedangkan barang yang dipertukarkan itu termasuk dalam jenis barang ribawi.
Contoh : Beras Rajalele 1 kg ditukar dengan beras Cendana 2 kg
4.Riba Nasi’ah
Penangguhan penyerahan atau penerimaan jenis barang ribawi yang dipertukarkan dengan jenis barang ribawi lainnya. Riba dalam nasi’ah muncul karena adanya perbedaan, perubahan, atau tambahan antara yang diserahkan saat ini dengan yang diserahkan kemudian.
Contoh : Jual beli ijon padi 1 hektar, saat beli prediksi bisa dipanen semua karena ada wabah wereng terjadi gagal panen.
Jenis Barang Ribawi
Para ahli fiqih Islam telah membahas masalah riba dan jenis barang ribawi dengan panjang lebar dalam kitab-kitab mereka. Dalam kesempatan ini akan disampaikan kesimpulan umum dari pendapat mereka yang intinya bahwa barang ribawi meliputi:
1.Emas dan perak, baik itu dalam bentuk uang maupun dalam bentuk lainnya.
2.Bahan makanan pokok seperti beras, gandum, dan jagung serta bahan makanan tambahan seperti sayur-sayuran dan buah-buahan.
Dalam kaitan dengan perbankan syariah implikasi ketentuan tukar-menukar antarbarang-barang ribawi dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Jual-beli antara barang-barang ribawi sejenis hendaklah dalam jumlah dan kadar yang sama. Barang tersebut pun harus diserahkan saat transaksi jual-beli. Misalnya rupiah dengan rupiah hendaklah Rp 5.000,00 dengan Rp 5.000,00 dan diserahkan ketika tukar-menukar.
2. Jual beli antara barang-barang ribawi yang berlainan jenis diperbolehkan dengan jumlah dan kadar yang berbeda dengan syarat barang diserahkan pada saat akad jual-beli. Misalnya Rp 5.000,00 dengan 1 dollar Amerika.
3. Jual-beli barang ribawi dengan yang bukan ribawi tidak disyaratkan untuk sama dalam jumlah maupun untuk diserah-kan pada saat akad. Misalnya mata uang (emas, perak, atau kertas) dengan pakaian.
4. Jual beli antara barang-barang yang bukan ribawi diperbolehkan tanpa persamaan dan diserahkan pada waktu akad, misalnya pakaian dengan barang elektronik
Dampak Negatif Riba
1.Dampak Ekonomi
Di antara dampak ekonomi riba adalah dampak inflatoir yang diakibatkan oleh bunga sebagai biaya uang. Hal tersebut disebabkan karena salah satu elemen dari penentuan harga adalah suku bunga. Semakin tinggi suku bunga, semakin tinggi juga harga yang akan ditetapkan pada suatu barang. Dampak lainnya adalah bahwa hutang, dengan rendahnya tingkat penerimaan peminjam dan tingginya biaya bunga, akan menjadikan peminjam tidak pernah keluar dari ketergantungan, terlebih lagi bila bunga atas hutang tersebut dibungakan. Contoh paling nyata adalah hutang negara-negara berkembang kepada negara-negara maju. Meskipun disebut pinjaman lunak, artinya dengan suku bunga rendah, pada akhirnya negara-negara peng-hutang harus berhutang lagi untuk membayar bunga dan pokoknya. Sehingga, terjadilah hutang yang terus-menerus. Ini yang menjelaskan proses terjadinya kemiskinan struktural yang menimpa lebih dari separuh masyarakat dunia.
2.Sosial Kemasyarakatan
Riba merupakan pendapatan yang didapat secara tidak adil. Para pengambil riba menggunakan uangnya untuk memerintah-kan orang lain agar berusaha dan mengembalikan misalnya, dua puluh lima persen lebih tinggi dari jumlah yang dipinjam-kannya. Persoalannya, siapa yang bisa menjamin bahwa usaha yang dijalankan oleh orang itu nantinya mendapatkan keuntungan lebih dari dua puluh lima persen? Semua orang, apalagi yang beragama, tahu bahwa siapapun tidak bisa memastikan apa yang terjadi besok atau lusa. Dan siapapun tahu bahwa berusaha memiliki dua kemungkinan, berhasil atau gagal. Dengan menetapkan riba, berarti orang sudah memastikan bahwa usaha yang yang dikelola pasti untung.
Perbedaan Ekonomi Konvensional dan Islam7
Konvensional
Islam
*Sumber
Daya Fikir Manusia
Al Qur’an
*Motif
Rasional Materialism
Ibadah
*Paradigma
Pasar
Shariah
*Pondasi Dasar
Manusia Ekonomi
Muslim
*Harta
Asset
Pokok Kehidupan
*Investasi
Bunga
Bagi Hasil
*Distribusi Kekayaan
Pajak, retribusi,tunjangan
Zakat, Infak, Shadaqah, Hibah/Hadiah, Wakaf & Warisan
*Konsumsi – Produksi
Ego & Rasional
Mashlahah, Kebutuhan & Kewajiban
*Mekanisme Pasar
Bebas
Bebas & Dalam Pengawasan
*Pengawas Pasar
NA
Al Hisbah
*Fungsi Negara
Penentu Kebijakan melalui Departemen-departemen
Penjamin Kebutuhan Minimal & Pendidikan – Pembinaan melalui Baitul Mal
*Bangunan Ekonomi
Dikotomi Sektoral yang sejajar Ekonomi Riil dan Moneter
Bercorak Perekonomian Riil
Kendala-Kendala dalam pemberdayaan Ekonomi Syariah :
• Aspek Filosofis
• Fardu kifayah
• Sikap terhadap kemiskinan
• Syukur
• Ekonomi is Jihad Number One
Penguasaan Teknis
• Manajerial
• Jalur Distribusi
• Network
• Akses dana
• Teknologi
• Penetrasi pasar global
• Informasi proyek
• Kondisi Sistem dan Struktural
• Keberpihakan
• Iklim Persaingan usaha
• Tata niaga
• Insentif Cukai dan Pajak
• Perizinan dan birokrasi
(0)(QS Al Asy Syura 13).
(1) Untuk masing-masing dari kamu semua itu aku buatkan aturan dan jalan (syariat yang harus ditempuhnya) (QS Al Maidah : 48)
(2) Sayid Sabiq, Al ‘Aqaaid Al Islamiyah, hal 18
(3) Buku Ali Sakti, 28
(4) Al-Muamalah fil Islam, Makkah, Rabithah alam Al-Islami, hlm.12
(5) (Q.S. Al Baqarah: 278-279)
(6) (Al-Madkhal al-Fiqh Al-Am, Damaskus, 1966-1967, Al-Adib, hlm.55)
(7) Muhammad Arif, 1985.
ISLAMIC BANKING VS CONVENTIONAL BANKING
(by : nans)
In some cases, Islamic banking and conventional banking have equations, especially in the money acceptance technique , transfer mechanism, computer technology, general requirement to get credit like ID Card, NPWP, business plan, financial statement, and so on.Yet there are many basic differences between them. The differences related to legal aspect, organization structure, debitor, and environment of work.
Agreement and Legal Aspect
On the Islamic Banking, each of agreements has consequence, not only world consequence but also eternity consequence. Oftentimes a debitor brakes the rules because the agreement only uses the positive law.
Every islamic banking agreement, wheter it is goods, transaction perpetrator, even agreement rules, have minimum rules that must be fulfilled :
1.Minimum aspect within a transaction :
-Seller
-Buyer
-Goods
-Price
-Agreement
2.Requirement
-Product must be rightful, so unrightful product transactions are not allowed.
-Product price must be obvious.
-Delivery place has to be obvious because it will affect the transportation cost
-Transaction product must be owned fully.
ORGANIZATION STRUCTURE
Islamic Banking can have the same structure as cnventional banking, such as commissary board and board of directors, but an aspect that is extremely different must be available is Sharia Supervisory Board. They have duty for observing banking operational and all of their products in order not to break the sharia rules.
SHARIA SUPERVISORY BOARD
Because the transaction is very special and different from common transaction in conventional banking, therefore it’s needed special guidelines. Those guidelines are compiled and determined by National Sharia Board.
Sharia Supervisory Board has to make statement regularly (usually every year) that operational sharia banking has been run according to the sharia rules. This statement is released on the annual report.
Besides that, they also already have a duty for checking and making recommendation of new product from the bank. Thereby, Sharia Supervisory Board undertakes as a first filter before a product is checked again and it’s given religious advice by Sharia National Board.
BUSINESS ACTIVITIES THAT IS GIVEN CREDIT
In Islamic Banking, a credit will not be accepted before being fixed several main things, among other things are :
1.Wheter the object of credit is rightful or unrightful.
2.Wheter the project generates benefit for the society.
3.Wheter the project is related to immoral activities.
4.Wheter the project is related to gambling.
5.Wheter the project is related to ilegal weapon industry.
6.Wheter the project can harm Islam, directly or indirectly.
ENVIRONMENT OF WORK AND CORPORATE CULTURE
The Islamic Banking righteously has the best environment of work. In the case of ethics, for example accountable (shidiq) and reliable (amanah), each employee must have those characteristics so that they can be reflected well integrity as a moslem executive. Besides that, islamic banking employee must be skillful and profesional (fathanah), and able to do the best in team-work or in personal work at all of the functions of the organization (tabligh).
Then, the way of dressing and the behavior from the employees must reflect they work in the big name of Islam, no porn and rude behavior. That way also when they face the clients, the good behavior must be kept.
THE COMPARATION OF ISLAMIC BANKING AND CONVENTIONAL BANKING
Islamic Banking
1.Only invest in rightful way
2.Based on profit sharing principal, trading, or renting.
3.Profit dan religious oriented
4.The relationship with the debitor is a partner.
5.Funding and chanelling must be according to religious advice from Sharia Supervisory Board.
Conventional Banking
1.Rightful And Unrightful
2.Using Interest
3.Profit Oriented
4.Creditor And Debitor
5.There is no Sharia Supervisory Board.
Islamic Banking
It isn’t based on interest, speculation and unobviousness
Expessed explisitely and coherent in the goals of organisation
Must have Sharia Supervisory Board
Conventional Banking
Based on interest
None
None
The Differences of Profit Sharing
Islamic Banking
The size based on :
-Bank’s earning
-The percentage of profit sharing whitin bank and client
-The size of client deposit
-the average deposit balance in the bank
-The duration of deposit
Conventional Banking
The size based on :
-Interest rate for each months
-Deposit nominal
-The duration of deposit
Islamic Banking
-Islamic Banking gives profit to client by LDR approach (Loan to Deposit Ratio), that is consideration ratio within fund of third party ratio and the total size of credit.
-LDR not only reflect balance, but also justice because the bank really shares real income.
Conventional Banking.
-All of interest becomes a cost.
-Without calculating how much income can be generated.
-Consequently, the bank must add when the interest from debitor is smaller than the duty of bank that must be given to client (negative spread).
In some cases, Islamic banking and conventional banking have equations, especially in the money acceptance technique , transfer mechanism, computer technology, general requirement to get credit like ID Card, NPWP, business plan, financial statement, and so on.Yet there are many basic differences between them. The differences related to legal aspect, organization structure, debitor, and environment of work.
Agreement and Legal Aspect
On the Islamic Banking, each of agreements has consequence, not only world consequence but also eternity consequence. Oftentimes a debitor brakes the rules because the agreement only uses the positive law.
Every islamic banking agreement, wheter it is goods, transaction perpetrator, even agreement rules, have minimum rules that must be fulfilled :
1.Minimum aspect within a transaction :
-Seller
-Buyer
-Goods
-Price
-Agreement
2.Requirement
-Product must be rightful, so unrightful product transactions are not allowed.
-Product price must be obvious.
-Delivery place has to be obvious because it will affect the transportation cost
-Transaction product must be owned fully.
ORGANIZATION STRUCTURE
Islamic Banking can have the same structure as cnventional banking, such as commissary board and board of directors, but an aspect that is extremely different must be available is Sharia Supervisory Board. They have duty for observing banking operational and all of their products in order not to break the sharia rules.
SHARIA SUPERVISORY BOARD
Because the transaction is very special and different from common transaction in conventional banking, therefore it’s needed special guidelines. Those guidelines are compiled and determined by National Sharia Board.
Sharia Supervisory Board has to make statement regularly (usually every year) that operational sharia banking has been run according to the sharia rules. This statement is released on the annual report.
Besides that, they also already have a duty for checking and making recommendation of new product from the bank. Thereby, Sharia Supervisory Board undertakes as a first filter before a product is checked again and it’s given religious advice by Sharia National Board.
BUSINESS ACTIVITIES THAT IS GIVEN CREDIT
In Islamic Banking, a credit will not be accepted before being fixed several main things, among other things are :
1.Wheter the object of credit is rightful or unrightful.
2.Wheter the project generates benefit for the society.
3.Wheter the project is related to immoral activities.
4.Wheter the project is related to gambling.
5.Wheter the project is related to ilegal weapon industry.
6.Wheter the project can harm Islam, directly or indirectly.
ENVIRONMENT OF WORK AND CORPORATE CULTURE
The Islamic Banking righteously has the best environment of work. In the case of ethics, for example accountable (shidiq) and reliable (amanah), each employee must have those characteristics so that they can be reflected well integrity as a moslem executive. Besides that, islamic banking employee must be skillful and profesional (fathanah), and able to do the best in team-work or in personal work at all of the functions of the organization (tabligh).
Then, the way of dressing and the behavior from the employees must reflect they work in the big name of Islam, no porn and rude behavior. That way also when they face the clients, the good behavior must be kept.
THE COMPARATION OF ISLAMIC BANKING AND CONVENTIONAL BANKING
Islamic Banking
1.Only invest in rightful way
2.Based on profit sharing principal, trading, or renting.
3.Profit dan religious oriented
4.The relationship with the debitor is a partner.
5.Funding and chanelling must be according to religious advice from Sharia Supervisory Board.
Conventional Banking
1.Rightful And Unrightful
2.Using Interest
3.Profit Oriented
4.Creditor And Debitor
5.There is no Sharia Supervisory Board.
Islamic Banking
It isn’t based on interest, speculation and unobviousness
Expessed explisitely and coherent in the goals of organisation
Must have Sharia Supervisory Board
Conventional Banking
Based on interest
None
None
The Differences of Profit Sharing
Islamic Banking
The size based on :
-Bank’s earning
-The percentage of profit sharing whitin bank and client
-The size of client deposit
-the average deposit balance in the bank
-The duration of deposit
Conventional Banking
The size based on :
-Interest rate for each months
-Deposit nominal
-The duration of deposit
Islamic Banking
-Islamic Banking gives profit to client by LDR approach (Loan to Deposit Ratio), that is consideration ratio within fund of third party ratio and the total size of credit.
-LDR not only reflect balance, but also justice because the bank really shares real income.
Conventional Banking.
-All of interest becomes a cost.
-Without calculating how much income can be generated.
-Consequently, the bank must add when the interest from debitor is smaller than the duty of bank that must be given to client (negative spread).
THE BEST THINGS IN LIFE
(anonim)
Falling in love.
Laughing so hard your face hurts.
A hot shower.
No lines at the Super Wal-Mart.
A special glance.
Getting mail.
Taking a drive on a pretty road.
Hearing your favorite song on the radio.
Lying in bed listening to the rain outside.
Finding the sweater you want is on sale for half price.
Chocolate milkshake.
A long distance phone call.
A bubble bath.
Giggling.
A good conversation.
The beach.
Finding a $20 bill in your coat from last winter.
Laughing at yourself.
Midnight phone calls that last for hours.
Laughing for absolutely no reason at all.
Having someone tell you that you're beautiful.
Laughing at an inside joke.
Friends.
Falling in love for the first time.
Accidentally overhearing someone say something nice about you.
Waking up and realizing you still have a few hours left to sleep.
Your first kiss.
Making new friends or spending time with old ones.
Playing with a new puppy.
Doing Hobbies.
Late night talks with your roommate that keep you from sleeping.
Sweet dreams.
Hot chocolate.
Road trips with friends.
Swinging on swings.
Watching a good movie cuddled up on a couch
with someone you love.
Wrapping presents under the Christmas tree while eating cookies
and drinking eggnog.
Song lyrics printed inside your new CD so you can sing along
without feeling stupid.
Going to a really good concert.
Getting butterflies in your stomach every time you see that one person.
Making eye contact with a cute stranger.
Winning a really competitive game.
Making chocolate chip cookies!
Having your friends send you homemade cookies!
Spending time with close friends!
Seeing smiles and hearing laughter from your friends...
Holding hands with someone you care about.
Running into an old friend and realizing that some things
(good or bad)never change.
Discovering that love is unconditional and stronger than time.
Riding the best roller coasters over and over.
Hugging the person you love.
Watching the expression someone's face
as they open a much-desired present from you.
Watching the sunrise or the sunset.
Getting out of bed every morning
and thanking God for another beautiful day.
Having friends you know you can cry on
or talk to about your deepest problems.
Falling in love.
Laughing so hard your face hurts.
A hot shower.
No lines at the Super Wal-Mart.
A special glance.
Getting mail.
Taking a drive on a pretty road.
Hearing your favorite song on the radio.
Lying in bed listening to the rain outside.
Finding the sweater you want is on sale for half price.
Chocolate milkshake.
A long distance phone call.
A bubble bath.
Giggling.
A good conversation.
The beach.
Finding a $20 bill in your coat from last winter.
Laughing at yourself.
Midnight phone calls that last for hours.
Laughing for absolutely no reason at all.
Having someone tell you that you're beautiful.
Laughing at an inside joke.
Friends.
Falling in love for the first time.
Accidentally overhearing someone say something nice about you.
Waking up and realizing you still have a few hours left to sleep.
Your first kiss.
Making new friends or spending time with old ones.
Playing with a new puppy.
Doing Hobbies.
Late night talks with your roommate that keep you from sleeping.
Sweet dreams.
Hot chocolate.
Road trips with friends.
Swinging on swings.
Watching a good movie cuddled up on a couch
with someone you love.
Wrapping presents under the Christmas tree while eating cookies
and drinking eggnog.
Song lyrics printed inside your new CD so you can sing along
without feeling stupid.
Going to a really good concert.
Getting butterflies in your stomach every time you see that one person.
Making eye contact with a cute stranger.
Winning a really competitive game.
Making chocolate chip cookies!
Having your friends send you homemade cookies!
Spending time with close friends!
Seeing smiles and hearing laughter from your friends...
Holding hands with someone you care about.
Running into an old friend and realizing that some things
(good or bad)never change.
Discovering that love is unconditional and stronger than time.
Riding the best roller coasters over and over.
Hugging the person you love.
Watching the expression someone's face
as they open a much-desired present from you.
Watching the sunrise or the sunset.
Getting out of bed every morning
and thanking God for another beautiful day.
Having friends you know you can cry on
or talk to about your deepest problems.
FENOMENA TERPISAHNYA AIR TAWAR - AIR ASIN
Jika Anda termasuk orang yang gemar menonton acara televisi`Discovery' pasti kenal Mr.Jacques Yves Costeau, ia seorang ahli kelautan (oceanografer) dan ahli selam terkemuka dari Perancis. Orang tua yang berambut putih ini sepanjang hidupnya menyelam ke berbagai dasar samudera di seantero dunia dan membuat film dokumenter tentang keindahan alam bawah laut untuk di tonton jutaan pemirsa di seluruh dunia.
Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemukan beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang asin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.
Fenomena ganjil itu membuat penasaran Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari tahu penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berpikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawaban yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.
Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez. Ayat itu berbunyi :
\"Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan...\"
artinya :
\"Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas
yang tidak bisa ditembus.\" Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53.
Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diartikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air asin dari laut.
Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi \"Yakhruju minhuma lu\'lu`u wal marjaan\" artinya :
\"Keluar dari keduanya mutiara dan marjan.\" Padahal di muara sungai tidak ditemukan mutiara.
Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur'an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur'an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera.
Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada abad 20.
Copyright (c) Yayasan Percikan Iman Bandung
\"Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.\"
(Q.S Al Furqan :53)
____________________________________________
"Berbuat baiklah kepada Allah tanpa adanya
penghalang dari makhluq dan berbuat baiklah
terhadap manusia tanpa adanya penghalang
dari hawa nafsu." - Syaikh Abdul Qadir
Jailani -
Pada suatu hari ketika sedang melakukan eksplorasi di bawah laut, tiba-tiba ia menemukan beberapa kumpulan mata air tawar-segar yang sangat sedap rasanya karena tidak bercampur/tidak melebur dengan air laut yang asin di sekelilingnya, seolah-olah ada dinding atau membran yang membatasi keduanya.
Fenomena ganjil itu membuat penasaran Mr. Costeau dan mendorongnya untuk mencari tahu penyebab terpisahnya air tawar dari air asin di tengah-tengah lautan. Ia mulai berpikir, jangan-jangan itu hanya halusinansi atau khalayan sewaktu menyelam. Waktu pun terus berlalu setelah kejadian tersebut, namun ia tak kunjung mendapatkan jawaban yang memuaskan tentang fenomena ganjil tersebut.
Sampai pada suatu hari ia bertemu dengan seorang profesor muslim, kemudian ia pun menceritakan fenomena ganjil itu. Profesor itu teringat pada ayat Al Quran tentang bertemunya dua lautan (surat Ar-Rahman ayat 19-20) yang sering diidentikkan dengan Terusan Suez. Ayat itu berbunyi :
\"Marajal bahraini yaltaqiyaan, bainahumaa barzakhun laa yabghiyaan...\"
artinya :
\"Dia biarkan dua lautan bertemu, di antara keduanya ada batas
yang tidak bisa ditembus.\" Kemudian dibacakan surat Al Furqan ayat 53.
Selain itu, dalam beberapa kitab tafsir, ayat tentang bertemunya dua lautan tapi tak bercampur airnya diartikan sebagai lokasi muara sungai, di mana terjadi pertemuan antara air tawar dari sungai dan air asin dari laut.
Namun tafsir itu tidak menjelaskan ayat berikutnya dari surat Ar-Rahman ayat 22 yang berbunyi \"Yakhruju minhuma lu\'lu`u wal marjaan\" artinya :
\"Keluar dari keduanya mutiara dan marjan.\" Padahal di muara sungai tidak ditemukan mutiara.
Terpesonalah Mr. Costeau mendengar ayat-ayat Al Qur'an itu, melebihi kekagumannya melihat keajaiban pemandangan yang pernah dilihatnya di lautan yang dalam. Al Qur'an ini mustahil disusun oleh Muhammad yang hidup di abad ke tujuh, suatu zaman saat belum ada peralatan selam yang canggih untuk mencapai lokasi yang jauh terpencil di kedalaman samudera.
Benar-benar suatu mukjizat, berita tentang fenomena ganjil 14 abad yang silam akhirnya terbukti pada abad 20.
Copyright (c) Yayasan Percikan Iman Bandung
\"Dan Dialah yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.\"
(Q.S Al Furqan :53)
____________________________________________
"Berbuat baiklah kepada Allah tanpa adanya
penghalang dari makhluq dan berbuat baiklah
terhadap manusia tanpa adanya penghalang
dari hawa nafsu." - Syaikh Abdul Qadir
Jailani -
APA KATA ORANG, BELUM TENTU BENAR
Alkisah di Negeri yang namanya Indonesia ini banyak sekali bermunculan pengamat pengamat amatiran, mungkin salah satunya termasuk kita sendiri. Hampir semua masalah dikomentari dengan gaya dan bahasa mereka. Entah latar belakangnya memang ahli dibidang itu atau mungkin hanya setengah setengah saja. Yang paling parah sok tau, yah namanya pengamat amatiran, tau sedikit ngerasa paling tau, yang lain bodoh, padahal masih perlu banyak mengilmui dirinya sendiri. Atau malah Cuma cari perhatian??biar dianggap berpendidikan.
Anehnya banyak orang yang terpengaruh dengan bisik bisik para pengamat tersebut hingga serba salah untuk melangkah. Tapi bagi mereka yang memegang prinsip : Jalankan saja semua apa yang akan kita jalankan asal menurut kita benar. Benar disini harus berpedoman pada agama, fiqh, baik dan buruk, etika dan budi pekerti.
Contoh Kasus, Seorang Anak dan Bapak berjalan pada keramaian orang banyak dengan menuntun seekor kuda. Si Bapak dan si Anak berjalan menuntun kuda tersebut tanpa menaiki kudanya. Apa kata orang banyak tersebut? punya kuda kok nggak nggak dinaikkin dasar Goblok. Lalu keesokan harinya mereka berjalan kembali dengan Bapak yang naik diatas kuda tersebut sedangkan siAnak menuntun kuda.
Apa kata mereka Bapak nggak tahu diri anaknya dibiarkan berjalan sedang dia enak enakan diatas kuda. Besoknya Si anak yang naik kuda dengan Bapak berjalan menuntun kuda. Apa kata mereka : Anak durhaka tidak kasihan sama orang tua yang telah mencari nafkah siang dan malam. Esoknya si Anak dan si Bapak naik bersama sama diatas kuda tersebut. Apakata mereka : Manusia nggak punya perikebinatangan. Kuda tua dinaikin berdua belum lagi membawa beban dikiri kanannya.
Jadi sebenarnya yang benar itu seperti apa? Memang menghadapi manusia manusia seperti ini perlu strategi yang benar. Mereka yang hobi membicarakan kelemahan orang lain harus dihadapi dengan sabar. Beruntunglah kita kita yang sibuk membenahi diri sendiri tanpa harus jadi pengamat amatiran. Antara pengamat dan provokator itu sangat tipis batasnya. Selamat merenungkan contoh kasus diatas. Semoga dapat membantu dalam berpikir secara dewasa.
Anehnya banyak orang yang terpengaruh dengan bisik bisik para pengamat tersebut hingga serba salah untuk melangkah. Tapi bagi mereka yang memegang prinsip : Jalankan saja semua apa yang akan kita jalankan asal menurut kita benar. Benar disini harus berpedoman pada agama, fiqh, baik dan buruk, etika dan budi pekerti.
Contoh Kasus, Seorang Anak dan Bapak berjalan pada keramaian orang banyak dengan menuntun seekor kuda. Si Bapak dan si Anak berjalan menuntun kuda tersebut tanpa menaiki kudanya. Apa kata orang banyak tersebut? punya kuda kok nggak nggak dinaikkin dasar Goblok. Lalu keesokan harinya mereka berjalan kembali dengan Bapak yang naik diatas kuda tersebut sedangkan siAnak menuntun kuda.
Apa kata mereka Bapak nggak tahu diri anaknya dibiarkan berjalan sedang dia enak enakan diatas kuda. Besoknya Si anak yang naik kuda dengan Bapak berjalan menuntun kuda. Apa kata mereka : Anak durhaka tidak kasihan sama orang tua yang telah mencari nafkah siang dan malam. Esoknya si Anak dan si Bapak naik bersama sama diatas kuda tersebut. Apakata mereka : Manusia nggak punya perikebinatangan. Kuda tua dinaikin berdua belum lagi membawa beban dikiri kanannya.
Jadi sebenarnya yang benar itu seperti apa? Memang menghadapi manusia manusia seperti ini perlu strategi yang benar. Mereka yang hobi membicarakan kelemahan orang lain harus dihadapi dengan sabar. Beruntunglah kita kita yang sibuk membenahi diri sendiri tanpa harus jadi pengamat amatiran. Antara pengamat dan provokator itu sangat tipis batasnya. Selamat merenungkan contoh kasus diatas. Semoga dapat membantu dalam berpikir secara dewasa.
Subscribe to:
Posts (Atom)